05

12 1 0
                                    

Aurora memasuki kelasnya dengan tampilan acak-acakannya seperti biasa, tidak lupa jaket levis yang selalu menemaninya setiap hari kecuali hari senin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aurora memasuki kelasnya dengan tampilan acak-acakannya seperti biasa, tidak lupa jaket levis yang selalu menemaninya setiap hari kecuali hari senin. Karena ia akan memakainya untuk upacara, dengan jaket itu Aurora juga bisa menutupi luka semalam.

Pak Ucup berjalan memasuki kelas 11 TKRO 3 untuk memulai pembelajaran matematika, Pak Ucup terkenal di kalangan murid sebagai guru yang disiplin. Tidak pernah telat memasuki kelas, pernah dulu Pak Ucup datang terlambat dikarenakan ada urusan mendadak. Dan Pak Ucup meminta maaf berulang-ulang.

Padahal muridnya biasa saja dan merasa senang karena Pak Ucup datang terlambat, namun cara mengajar Pak Ucup cukup menyenangkan, ada waktunya serius dan bercanda.

"beri salam" ucap ilham berdiri selaku ketua kelas
Semua murid berdiri dan mengucapkan salam.

"selamat pagi pak".

"pagi" balas Pak ucup "Aurora ini di dalam kelas, peraturan di dalam kelas tidak memperbolehkan memakai jaket atau topi" ucapnya sembari meletakkan buku dan penggaris nya di meja.

Teman-temannya pasti akan rempong "dingin pak mangkanya saya pakai jaket saya".

"Ilham AC nya tolong tambahin suhunya" perintah pak ucup pada ilham yang berdekatan dengan AC.

"Sudah kan? Tunggu apalagi?" tanya pak Ucup pada Aurora.

Aurora menghela nafas, tidak mau berdebat dan segera melepaskan jaketnya. Menampilkan lengan kirinya yang dibalut dengan perban

"Kenapa tangan kamu?" tanya Pak Ucup.

"kena cakar kucing pak, biasa hehe" Aurora tersenyum, menunjukan serentetan giginya yang putih ke arah pak Ucup.

"oh, yasudah anak-anak buka buku paketnya halaman 38".

Aurora bersyukur pak ucup tidak menanyai hal lain lagi, bisa-bisa Aurora diam membisu tidak berani menjawab atas apa yang dia perbuat pada lengannya tadi malam. Kebiasaan Aurora ketika fikiran yang begitu mengganggunya datang, Aurora melampiaskan pada lengannya.

Memberi sayatan-sayatan kecil menggunakan cutter hingga mengeluarkan cairan kental berwarna merah, dengan begitu Aurora merasa sedikit merasa lebih tenang

Altair memandang gelagat aneh dari Aurora, tidak mungkin dia terkena cakar kucing sampai lukanya terlihat dalam dan memerah. Lagipula kucing yang berada di rumah Aurora masih kecil karena kucing itu Aurora yang memintanya pada adik Altair yang melahirkan 5 bulan yang lalu.

Segerombolan murid laki-laki sedang menghisap rokoknya di gudang belakang sekolah, karena berbeda-beda kelas sehingga memudahkan untuk membolos berjamaah.

Pria berkulit sawo matang memasuki gudang dan berjalan menuju seseorang yang dipercayai sebagai ketua.

"elvan kritis masuk rumah sakit bar, gara-gara di keroyok sama anak STM HIGLIGHT" ucap orang itu yang di ketahui bernama Guntur.

ASTRONOMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang