Orion pembunuh bayaran di usianya yang sangat muda terjebak akan perasaannya sendiri menyukai gadis satu sekolahnya. Membuat dirinya ragu untuk bersanding dengan gadis itu, karena jika Orion memilih untuk mengikuti perasaannya maka Orion harus bersi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di ruangan Aurora sudah di penuhi teman-temannya yang semua bergender laki-laki dan juga Bimasakti duduk di sofa dengan kondisi yang cukup sehat namun masih menggunakan tongkat untuk memudahkannya berjalan.
Aurora bertanya di sela-sela kunyahan apel yang bulan kupaskan "see? Tadi gimana".
"dapet donprize dari bu devil ngebersihin lap indor seminggu" balas kenzo "enak lo gadapet donprize ra" keluhnya.
"lo mau tukeran sama gue sama bima?" tanya Aurora.
"nggak wajah tampan gue gamau ternodai" saut Kenzo yang mendapat geplakan dari Danial dan seruan dari teman-temannya.
"najis banget lo ken, gue yang bonyok gini masi cakepan gue sama lo" ucap Bima.
"kakak kelas laknat! Gue kutuk ga lulus!" balas Kenzo emosi.
Bima melemparkan tongkatnya dan mengenai pantat Kenzo sontak membuat seluruh isi ruangan dipenuhi gelak tawa.
Sudah 3 hari Aurora di rumahsakit membosankan ini, mencium aroma obat-obatan setiap hari membuat dirinya tidak betah. Dokter membolehkannya pulang dari kemarin tetapi Altair tidak mengijinkannya karena kondisi Aurora yang masih terlihat kurang sehat, padahal Aurora sudah merasa sehat dan membujuk Altair namun tetap tidak mau.
Dan sekarang Aurora bebas, gadis itu sungguh merindukan alkohol setelah beberapa hari menahan hasrat untuk meminum karena kondisi yang lemah Aurora diantar oleh Altair sampai ke dalam kost, karena teman-temannya yang sedang bersekolah sehingga tidak bisa membantu Aurora berbenah. Altair sudah pasti emmbolos tanpa sepengetahuan Orang tuanya, karena Altair datang menjemputnya jam 07:00 pagi masih lengkap dengan pakaian seragamnya.
Mana mungkin tante Ranti menginjinkannya membolos, karena Altair merasa kasihan pada Aurora yang sendirian di Rumahsakit pasti sangat membosankan.
Altair menjatuhkan tubuhnya dikasur milik Aurora, sedangkan pemilik kasur itu sibuk memutar televisi dan menonton Naruto yang kebetulan sekali kartun favoritnya di tayangkan.
Altair mengganti baju seragam putihnya dengan kaus berwarna hitam berjalan menuju kulkas, untuk mencari makanan karena dirinya belum sempat sarapan karena kesiangan.
Agar tidak diketahui oleh orang tuanya Altair karena tidak terburu-buru maka Altair memutuskan untuk tidak sarapan.
Altair mendengus " ni kulkas isinya aer doang lo diet apa gimana si ra" protesnya.
Aurora mengalihkan perhatiannya pada Altair dan tersenyum "lupa beli bulanan".
Altair mengambil kunci mobilnya, biasanya Altair menaiki motor trail nya namun mengingat dia akan menjeput Aurora yang baru saja keluar dari Rumahsakit maka Altair memutuskan untuk menaiki mobilnya.
"mau kemana?" tanya Aurora yang masih sibuk dengan Narutonya.
