11

7 1 0
                                    

"Assalamualikum bunda" salam Orion sambil mencium tangan Dinda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Assalamualikum bunda" salam Orion sambil mencium tangan Dinda.

"Walaikumsalam" balas dinda.

"Orion laper Bun, Bunda masak apa?".

"Kebetulan bunda lagi masak kesukaan kamu, ikan tumis kecap" jawab Dinda dengan mangambilkan piring dan nasi untuk putranya.

Mata Orion berbinar melihat makanan yang dibuatkan oleh bundanya apalagi makanan favofitnya sedari dulu, apapun masakan yang dibuatkan langsung oleh tangan Bundanya memanglah juara daripada makanan Restaurant yang mahal namun hanya mendapatkan porsi sedikit tidak cukup untuk mengisi perutnya.

Dinda menatap bahagia putra semata wayangnya, melihat Orion begitu lahap memakan masakannya.

"Kamu kenapa jarang pulang kerumah?" tanya Dinda yang membuat Orion terhenyak.

Orion menatap bundanya dan tersenyum "Biasa bun belajar sama Angkasa bentar lagi kelulusan jadinya nginep" jelasnya yang sudah pasti berbohong demi melihat bundanya tidak khawatir dengan apa yang dilakukan Orion.

"Jangan kecapean Orion minum Vitamin jangan lupa, sering pulang ke Rumah bunda kangen sama kamu" jelas Dinda yang merasa kesepian berada dirumah sendirian.

Orion bangkit dan memeluk Dinda "Maafin Orion bun".

Aurora cepat-cepat masuk ke dalam Cafe tempatnya bekerja dan menuju ruang karyawan untuk mengganti pakaiannya dan bergerak menuju tempatnya di kasir, Aurora memikirkan laki-laki yang waktu itu.

Laki-laki yang tidak dia kenal namun sudah menolongnya dua kali, lamunan Aurora terhenti tatkala temannya Dita menyenggol lengannya untuk tetap fokus bekerja.

Laki-laki bertudung hodie hitam masuk ke dalam Cafe dengan memakai masker, berjalan menuju tempat Aurora dan memberikan sebuah bingkisan kemudian pergi dengan secepat mungkin.

Aurora tidak sempat mengejarnya karena laki-laki itu sudah hilang dari pandangan matanya, Aurora menatap lekat bingkisan itu takut-takut ada bom di dalamnnya.

Dita yang melihat bingkisan itu langsung mengambilnya "To Aurora Felysia Anindira, wih lo punya penggemar ternyata ya ra. Gue buka ya" ucap Dita dan akan membuka bingkisan itu namun di cegah oleh Aurora.

"jangan, lo ga takut itu isinya bomb atau aneh-aneh? Buang ajadeh git lagian aneh banget" jelas Aurora sedikit parno.

Dita menatap jengkel "Ngaco banget si lo, main buang aja" Dita tetap membuka bingkisan itu dan isinya ternyata sebuah "arghhhh" ucap Dita sedikit keras.

"Eh apa dit apa lo kenapa?, Gue bilang jangan buka ngeyel banget lo Maimunah!"

"Apasi lo Ra orang isinya Boneka sama bunga ih uwu banget, lo punya pacar ya? Sialan lo ga cerita sama gue bener-bener!" gemas Dita memandangi boneka Teddy berwarna coklat itu.

ASTRONOMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang