Bulan yang masih di dalam warung menangis terisak takut terjadi apa-apa dengan temannya namun ia bingung harus melakukan apa, bulan melihat Aurora yang dilawan dua orang dan wajahnya yang sudah merah di beberapa bagian membuatnya tidak tega.
Bulan berjalan ke dapur warung dan meminta ijin untuk meminjam teflon milik ibu tutik
Sempat di cegah oleh Bu Tutik agar tidak ikut-ikutan namun Bulan tetap saja meskipun ketakutan menyelimutinya, ia tidak bisa melihat sahabatnya terluka lebih parah lagi.Dengan gerakan cepat Bulan menerobos orang-orang dan menuju di samping Aurora.
Bulan memukulkan teflonnya dengan kuat kearah kepala laki-laki yang berusaha menyerang Aurora, Aurora yang melihat bulan ikut terlibat segera meninju musuhnya dengan kuat menyebabkannya tumbang seketika.
"OH SHIT! NGAPAIN LO DISINI!" teriak Aurora pada Bulan.
"gue nolong elo, gue takut lo kenapa-napa" ucap Bulan gemetaran.
Aurora melihat orang yang akan meninju Bulan dari belakang, segera ia tendang lelaki itu "YANG HARUSNYA LO KHAWATIRIN TUH DIRI LO SENDIRI, LO GA NGEBANTU YANG ADA NAMBAH BEBAN GUE TAU NGGAK" bentak Aurora yang melihat tindakan bodoh dari Bulan
Aurora menarik tangan Bulan untuk menjauhi tempat itu, namun sial Bara mengetahui pergerakkannya dan mengejar Aurora."ada taksi buruan naik cepet gaada waktu" ucapnya pada Bulan.
"tap-tapi.." Bulan berbicara dengan bibir yang bergetar.
"TURUTIN KATA GUE!" Aurora berteriak keras
Bulan menuruti perkataan Aurora dan segera naik kedalam taksi, melihat Bulan yang sudah pergi ia berjalan menghampiri Bara dan melayangkan tinju pada bara.Bara yang tidak mau kalah membalas pukulannya lebih kencang dan mengenai mulut Aurora membuat rongga mulut Aurora penuh darah.
Aurora sempat terhuyung dan menegakkan tubuhnya dan langsung menghajar wajah Bara hingga terhempas, tidak lupa menendang perut Bara beberapa kali membuat Bara terpental ke tanah.
Aurora yang mempunyai kesempatan bagus langsung menghujani wajah Bara dengan pukulan dan juga tendangan di kepala dan juga perutnya, sampai Bara mengaduh kesakitan.
Aurora yang hendak menginjak Leher Bara terhenti karena Bara sudah menarik kaki Aurora yang membuat Aurora kehilangan keseimbangan dan terbentur oleh batu cukup keras.
"SIALAN!" Aurora mengumpat keras dan meringis kesakitan menahan kepalanya yang begitu sakit, tidak menunggu lama cairan kental itu keluar dari kepala Aurora.Bara tersenyum sarkas "lo pikir bisa ngalahin gue, haha mimpi" ucapnya dengan menendang badan Aurora berkali-kali hingga Aurora mengaduh kesakitan.
Aurora terbatuk dan mengeluarkan darah segar dari mulutnya, "lo tuh cantik sebenernya" ucap Bara yang masih berada diatas badan Aurora. Menginjak perut gadis itu dengan kuat dan akan menginjak leher Aurora namun suara seseorang menghentikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASTRONOMY
RandomOrion pembunuh bayaran di usianya yang sangat muda terjebak akan perasaannya sendiri menyukai gadis satu sekolahnya. Membuat dirinya ragu untuk bersanding dengan gadis itu, karena jika Orion memilih untuk mengikuti perasaannya maka Orion harus bersi...