Jam kosong terjadi di kelas TKRO 1 yang menyebabkan kelas itu seperti sedang dilanda gempa, bangku yang sudah tidak tertata rapi, papan tulis putih yang sudah penuh dengan coretan dan gambaran tidak jelas karya kenzo serta gumpalan kertas yang berceceran dimana-dimana.
Danial yang mengadakan konser koplo di bangku guru dengan Altair dan kenzo yang membuat bunyi dari penghapus yang diketukkan serta pasukan tidak warasnya dengan mengikuti irama Danial, semua bersemangat kecuali Aurora yang sedari tadi duduk bersebelahan dengan Raifal yang sibuk bermain game.
Raifal yang sudah menyelesaikan pertarungannya menoleh pada Aurora dan memberikan beberapa makanan yang dia beli tadi pagi "Lo kenapa tumben ga jadi Dj dadakan?".
Aurora yang sedang menatap ponselnya mengalihkan perhatiannya pada makanan pemberian Raifal namun Aurora melihat buaya mendekat langsung saja mengambil semua makanan dan memasukan pada kolong meja.
"Ailah pelit amat lo Ra minta sebungkus elah" geram Danial yang melihat pergerakan Aurora untuk menyembunyikan makanan.
Aurora membuka dan memakan beng-beng itu di depan Danial "Ogah Raifal yang ngasih buat gue".
Danial mendelik kearah Raifal "Giliran gue gaperna lo kasih? Ga adil, aku marah sama kamu!" cetus Danial pada Raifal dan melanjutkan aksi menabuh penghapus.
Sekali lagi Aurora melihat ponselnya namun belum juga mendapatkan pesan dari seseorang yang dia tunggu dari kemarin malam "Nyebelin" runtuk Aurora.
"Gue?" tanya Raifal.
"Kaga, bentar lagi bel yuk kantin gue masih laper" Ajak Aurora yang diikuti teman-temannya.
Sekarang Aurora yang bertugas untuk memesankan makanan, ketika ingin memesan tidak sengaja Aurora menyenggol bahu seseorang karena sedang berhimpitan untuk memesan, Aurora melihat orang itu dan melotot.
"Lo kenapa ga chat gue si! Motor gue" ucap Aurora spontan yang hanya mendapat tatapan dari Orion sebelum membayar pesanan lelaki itu dan pergi meninggalkannya.
Aurora sungguh jengkel dibuat Orion bagaimana bisa lelaki itu mengabaikannya sangat kaku dan tidak sopan "Dasar beruang kutub!".
Aurora kembali dengan rasa marah yang tidak hilang, Altair memeperhatikan Aurora dan menjitak kepala gadis itu.
"Lo kenapa? Itu tadi cowo bukannya yang nolongin lo dulu?" Altair bertanya sambil memakan sosis ayamnya.
"Bodoamat tu cowok ngeselin banget gila".
"Awas ntar suka" sela Kenzo.
"Suka? Emang udah suka" Aurora tidak sadar dengan ucapannya sebelum semua temannya terdiam dan menatapnya.
"Eh suka pengen nonjok maksudnya" tukas Aurora menutupi kegugupannya.
Ting
Bunyi ponsel Aurora terdengar dengan cepat gadis itu membukanya dan membuatnya tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
ASTRONOMY
RandomOrion pembunuh bayaran di usianya yang sangat muda terjebak akan perasaannya sendiri menyukai gadis satu sekolahnya. Membuat dirinya ragu untuk bersanding dengan gadis itu, karena jika Orion memilih untuk mengikuti perasaannya maka Orion harus bersi...