Bagian 43

3.1K 74 0
                                        

"Apa Tyki aman?" Tanya Raka

"Iya, kak Mike tadi ke rumahku lalu membawaku. Aku tidak tau ada apa" Tyki melirik Mike penuh dengan pertanyaan

"Aku juga tidak tau, ada apa sebenarnya ka?" Tanya Mike

"Sebenarnya-"

"Enghh" Celly terbangun

Raka yang akan bercerita kepada Mike mengundurkan niatnya karena mengetahui Celly sudah sadar, ia pun beralih memegang tangan Celly

"Sayang, kamu sudah sadar?" Tanya Raka bahagia

Celly mulai membuka matanya, melihat Raka yang berada di sampingnya ia mendadak berteriak histeris dan ketakutan

"L-lepaskan, j-jangan mendekat!" Teriak Celly

Mike dan Tyki menjadi terkejut melihatnya celly menjadi seperti itu. Apa lagi Raka yang terlihat sangat terkejut

"Hey, sayang. Aku disini jangan takut" ucap Raka yang menenangkan Celly

"Jangan mendekat! Menjauhlah! Hiks" Celly dengan ketakutannya yang sampai sampai tidak mengenali Raka

"Sayang, ini aku. Kamu aman jika bersamaku" Celly langsung berhambur memeluk Raka dan mengeluarkan semua air mata yang ia simpan

"Kaaa hiks aku takut, takut kaa" Celly menangis sesenggukan dipelukan Raka. Raka memang tidak berpengalaman ketika menenangkan seseorang, tetapi ia berusaha sebaik mungkin demi Celly. "Jangan takut, ada aku. Aku di sini" ucapnya lembut dengan membelai rambut Celly

"Ta-tapi, dia akan membunuh-"

"Sssttt, sudah jangan di pikirkan lagi. Ada aku di sini, sekarang kamu istirahat ya sayang" kecupan singkat mendarat di bibir Celly yang pucat.

"Apa yang terjadi ka?" Tanya Mike setelah mereka keluar dari ruangan Celly

"Kamu lihatlah sendiri" Raka memberikan handphone Celly pada Mike. Mike terkejut bukan main ketika melihat isi pesan tersebut. Tyki yang masih kebingungan mencoba bertanya pada Mike. "Kak, apa yang terjadi? Kenapa kakak seperti itu?" Mike bingung, ia harus menjawab apa nantinya.

Sekarang Mike tau, apa alasan Raka menyuruhnya untuk mengamankan Tyki!.

Raka melirik Mike memberi isyarat untuk menunjukkan apa isi pesan tersebut. Tyki harus tau apa yang terjadi sebenarnya.

Tyki terkejut bukan main! Keringat dingin membasahi dahinya, tangan bergetar hingga badan nya melemas. Ia tak percaya bahwa yang berada di foto tersebut bukan Della temanya.

Ia mencoba bertanya kebenarannya pada Mike. Ia tak percaya!

"Bukan! I-ini bukan Della! Ini pasti orang lain!"

"Kak ini bukan Della kan? Bukan kan kak?" Ucap Tyki yang hampir mengeluarkan air matanya. Ia mencoba berpikir positif bahwa gambar tersebut bukanlah mayat temanya

Diam!
Mike diam, ia tak tau harus berbicara apa pada Tyki. Ia tau kehilangan seorang sahabat bukanlah hal yang menyenangkan.

"Kak jawab!!" Tyki membentak Mike yang diam

"Dia memang Della temanmu!"

Deg!

"Tidak! Tidak mungkin! Itu bukan Della kak! Kakak pasti bohong kan! Jawab yang jujur kakk!!" Tubuh Tyki merosot ke bawah, ia tak percaya bahwa gambar tersebut memang temanya. Ia serasa tak memiliki tenaga lagi untuk sekedar berbicara. Ia benar" syok!

"Tyki, sudahlah. Iklhas kan saja kepergian temanmu itu. Semoga saja dia tenang di alam sana" ucap Mike menenangkan Tyki "Hiks , kakk, itu bukan Della kak!" Tangis Tyki membasahi baju Mike. Ia berusaha menenangkan Tyki dengan pelukanya.

CHIEF GANGSTER [18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang