CHIEF GANGSTER [18+]

Bagian 42

"Apa kalian sudah mendapatkan informasi tentang Vanesha?" Tanya Raka

"Maaf tuan, kami belum mendapatkan informasi tentang Vanesha" ucap Josh

Raka menatap tajam Josh dan anak buah yang lainya. Josh kira ia akan dimarahi habis-habisan oleh Raka tetapi tidak seperti yang ia pikirkan

"Baiklah, kalian semua boleh pergi. Kecuali Josh kamu tetap di sini!"

"Baik tuan" jawab mereka serentak

"Apa ada yang kamu curigai dari Vanesha atau Nathan?" Tanya Raka pada Josh

"Ada tuan, waktu itu Vanesha menyuruh saya untuk membunuh penjaga nona Celly, tapi saya tidak benar-benar membunuh penjaga nona Celly. Saya pergi ke rumah sakit untuk mengambil mayat yang sudah tidak mempunyai keluarga. Waktu itu saya membeli darah palsu dan melumuri tubuh mayat itu. Dan saya membawa mayat itu ke hadapan Vanesha. Dan untungnya dia percaya tuan" jelas Josh

"Apa yang dia kamu katakan waktu itu?" Tanya Raka

"Waktu itu saya berkata- "Maaf boss, saya tidak berhasil membunuh pacar tuan Raka. Tapi saya sudah membunuh kedua penjaga nya yang mengetahui rencanaku"- begitu ucap saya tuan" kata Josh

"Lalu apa yang dikatakan Vanesha?" Tanya Raka

"Dia mengatakan- Sial, tapi tidak apa apa, aku sudah memiliki rencana kedua- Begitu tuan" ucap Josh

"Lalu apa kamu tau rencana Vanesha selanjutnya?"

"Waktu itu-" perkataan Josh terpotong karena salah satu anak buah Raka masuk dengan ekspresi panik

"T-tuan, gawat Nona Celly-" ucap nya dengan terbata bata

"Apa!!" Raka yang panik langsung berlari menuju rumahnya disusul Mike dan Josh

BRAK

"Celly!" Teriak Raka memasuki kamarnya. Tetapi ia tak melihat Celly di ranjangnya. Ia pun semakin panik dan mencari Celly di sekeliling kamarnya yang cukup besar. Tak sengaja ia melihat Celly yang duduk di sudut lemari sambil menangis ketakutan. Iapun menghampirinya

"Sayang, ada apa denganmu?" Tanya Raka lembut

"Sayang?" Celly diam tak ada satu kata pun yang keluar dari mulutnya

"Celly sayang? Ada apa denganmu" tanya Raka lembut. Ia menangkup pipi tembam Celly dan menghapus air matanya. Sedetik kemudian Raka memeluk hangat Celly. Isakan Celly mulai terdengar. Raka membiarkan Celly melampiaskan tangisannya di pelukannya

Sesaat kemudian Mike dan Josh datang, ia langsung masuk ke kamar Raka dan melihat keadaan Celly yang menangis ketakutan.

Raka pun memanggil penjaga Celly

"Apa yang terjadi pada Celly!" Bentak Raka pada penjaga itu

"T-tadi nona Celly berteriak histeris, lalu menangis ketakutan Setelah mendapatkan notifikasi dari handphonenya" ucap penjaga itu

"Handphone?"

"Iya tuan"

"Mike tolong ambilkan handphone milik Celly!" Perintah raka

"Ini ka" Mike memberikan hp tsb pada Raka. Raka pun membulatkan matanya ketika melihat apa isi pesan tersebut

Nathan

|Send a picture

Raka membulatkan matanya ketika melihat gambar yang dikirim Nathan berupa gambar perempuan yang diseluruh tubuhnya berlumuran darah dan bekas sayatan. -Dia teman Celly!

|Lihatlah Celly sayang, temanmu ini sudah menuju alam baka. Ucap kan selamat tinggal untuk temanmu Della tercinta.
|Apa kamu ingin Tyki menjadi korban selanjutnya?
|Jika kamu tidak menginginkan nya. Maka turutilah perkataan ku!
|Tinggalkan Raka dan kemarilah bersamaku
|Aku menunggu jawaban mu sayang

Sialan! Dia mengancam Celly dengan membunuh temanya. Awas saja kau Nathan aku akan membunuhmu beserta Vanesha!

"Mike tolong amankan Tyki!" Perintah raka

"Lah, ada apa ka?" Tanya Mike yang bingung

"Cepat lakukan saja! Aku akan memberikan penjelasan nanti!" Teriak Raka

"Baik ka"

"Bawa beberapa anak buah bersamamu Mike"

Celly yang berada di pelukan Raka mendadak pingsan. Raka menjadi panik setelah melihat Celly yang semakin pucat.

"Celly! Sayang, kamu kenapa" Raka yang panik langsung beranjak pergi membawa Celly ke rumah sakit. Josh mengikutinya dari belakang

"Cepat katakan! Apa yang terjadi pada gadisku!" Bentak Raka sambil mencengkram kerah baju dokter itu.

"T-tolong tenang tu-tuan" ucap dokter itu terbata bata

"Katakan apa yang terjadi" Raka semakin meninggikan suaranya

"Tuan, tenanglah" ucap Josh menenangkan Raka. Raka pun melepas cengkeramannya.

"Cepat katakan!"

"Nona Celly tidak apa apa tuan, hanya saja dia mengalami syok. Dan sebentar lagi ia akan siuman" kata dokter itu

Raka langsung meninggalkan dokter itu dan masuk ke ruangan Celly

"Sayang, cepatlah sembuh. Aku mencintaimu" ucap Raka lemas

Tak berapa lama kemudian Mike datang dengan Tyki disampingnya.

"Ka bagaimana dengan Celly?" Tanya Mike

"Tia tidak apa apa" ucap Raka pelan

"Apa Tyki aman?" Tanya Raka

"Iya, kak Mike tadi ke rumahku lalu membawaku. Aku tidak tau ada apa" Tyki melirik Mike penuh dengan pertanyaan

"Aku juga tidak tau, ada apa sebenarnya ka?" Tanya Mike

"Sebenarnya-"

TBC
Sorry baru up.
Harusnya udah di up kemarin. Tapi entah kenapa ceritanya gabisaa di upp. Eh malah taunya ceritanya ilang gitu aja. Yaaa alhasil buat cerita lagi. Emm btw Jangan lupa VOTE ya hehe.
Thanks
Bye