Bagian 58

986 16 3
                                    

"ehh" celly terkejut karena tangan raka yang melingkar di perutnya

"kenapa bangun pagi lagi?" Tanya Raka, ia meletakkan kepalanya di pundak celly sembari memeluk perut celly

"Aku menyiapkan sarapan untuk mu ka" ucap celly "oh ya, kenapa kamu juga bangun, kamu harus banyak istirahat ka, nanti kamu bisa sakit lagi"

"Aku sudah sembuh" celly membalikkan tubuhnya dan mulai menyentuh dahi Raka "Tubuhmu masih hangat, kamu belum sembuh" ucapnya

"Aku sudah sembuh sayang" rengek Raka. "apa benar?" Tanya celly memastikan

Raka mengangguk"tentu saja, lihat aku baik baik saja kan?" Celly menganggukkan kepalanya perlahan "baiklah kalau begitu"

"Mau teh atau susu hangat?" Tanya celly

"Aku mau kopi saja" ucap Raka

"Tidak boleh"

"Sayang-"

"Pilih atau tidak sama sekali" tegas celly, Raka mengerucutkan bibirnya karena celly melarangnya untuk meminum kopi "baiklah, aku mau teh saja" ucapnya

"Kalau begitu tunggu sebentar, aku akan membuatnya untukmu. Kamu duduklah di sofa" Raka menggeleng, ia tidak mau beranjak dari dapur, is masih tetap memeluk celly bahkan lebih erat dari sebelumnya. Celly hanya menggelengkan kepalanya pelan. Ia baru tahu jika Raka sakit ia akan bersikap manja tidak seperti sifatnya yang seperti biasa. Ia berpikir jika Raka yang biasanya dingin dan tegas bisa memiliki sifat manja seperti ini.

"Raka ayo minum teh nya, selagi masih hangat" ucap celly. Raka melepaskan pelukannya dan mulai meminum teh itu dengan perlahan

Celly mengambil mangkuk dan berjalan menuju ruang tamu, menanggil Raka untuk segera duduk bersamanya. Ia menaruh sereal serta menuangkan susu hangat di mangkuknya. Mengaduknya dengan perlahan "Raka ayo sarapan" Raka mengangguk dan mulai memakannya "kamu tidak makan sayang?" Tanya nya dengan mulut yang penuh

"Aku sudah makan tadi, ada apa? Mau ku suapi?" Tanya celly dan dijawab anggukan cepat oleh Raka

Celly tersenyum dan mulai menyuapi Raka sedikit demi sedikit "sudah kenyang?" Raka mengangguk "terimakasih sayang" celly menganggukkan kepalanya "sama-sama Raka"

"Aku mau pergi ke supermarket nanti, apa kamu ingin menitip sesuatu?" Tanya celly

Raka menggeleng, "aku tidak menitip sesuatu tetapi aku ingin ikut" ucapnya

"Hei, nanti kamu bisa sakit lagi. Lihatlah udara sangat dingin"ucap celly

"Tidak mau, aku tetap akan ikut nanti. Lagi pula aku sudah tidak sakit"kekeuh Raka

Apa boleh buat, celly meng iyakan ucapan Raka. Mereka bersiap-siap memakai jaket tebal dan syal tak lupa mereka juga memakai masker.

Mereka kini berada di pinggiran jalan, berjalan menuju supermaket yang jaraknya hanya 1 km dari apartemen yang mereka tinggali. Mereka memilih untuk tidak menaiki mobil karena mereka ingin berjalan sembari menikmati udara segar

Di supermarket Raka mengambil keranjang belanja dan membawanya, mengikuti kemanapun celly pergi. "Raka, apa kamu masih menginginkan aku memasak seperti menu kemarin malam atau ingin mrnu yang lain?" Tanya nya sembari Memilih beberapa sayur untuk di ambil

"Aku ingin menu yang semalam" ucap Raka dan dijawab anggukan oleh celly

Mereka lanjut mengambil beberapa rempah rempah dan beberapa bumbu dapur karena di rasa bahan dapur sudah mulai habis. Ia lanjut mengambil daging sapi dan memasukkannya ke keranjang belanjanya

"Sayang, tolong bawa keranjang ini sebentar" Raka pergi ke bagian pintu supermarket dan mengambil keranjang belanja lagi "kemari biar ku bawa lagi" Raka kini membawa dua keranjang belanja dengan satu keranjang yang kosong, dan hal itu membuat celly kebingungan "kenapa kamu membawa keranjang lagi?" Tanya celly

CHIEF GANGSTER [18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang