£2
"Draco Ignem dari goa api,menyerang halaman istana!"
Mata Edgard terbelalak,begitu juga dengan Ariel.
"Bagaimana bisa?" Gumam Ariel sambil beranjak dari tempatnya.
"Kami tidak ta-"
Crash...croottt..
Tepat didepan mereka,sebuah tangan besar mengenggam tubuh pria Itu dan menghancurkannya dalam sekali kepal.
Ariel segera mengambil pedang kecil di saku kakinya dan berlari menuju naga api itu.
"Ariel,kau mau kemana??!" Seru Edgard sambil mengejarnya.
"Aku akan mengambil panah diruanganku,tolong pancing perhatian dia!"
"Tidak!Aku tidak akan menuruti perintah itu.."
Ariel tertahan.
"Apa kau sudah mengkhianatiku?"
"Aku tidak berkata begitu,tapi..aku tidak akan menuruti perintah itu!"
"Jadi..." Ariel tersenyum mengejek. "Kau takut?"
Syatt...
Edgard mengarahkan pedangnya didepan leher Ariel. "Tentu saja tidak..."
"Beri aku alasan,kalau masuk akal akan kuterima.."
"Kenapa kau tidak mau membunuhnya?" Tanya Edgard pelan.
"Karena dia adalah naga kebanggaan generasi pertama kerajaan!Kita tidak boleh membunuhnya!"
Tap..
Edgard memegang wajah Ariel dengan kedua tangannya, "Kau hanya mengikuti perasaanmu.Kau tidak mengerti bagaimana perasaan Draco.."
"A..apa maksudmu?" Balas Ariel berusaha menghilangkan kegugupannya.
"Generasimu sebelumnya,terus menenangkan Draco.Dia terus ditusuk dengan panah.Tapi,apa yang mereka perlukan dengan naga itu?Draco terus mengalami kematian berkali-kali.Aku yakin keturunanmu nanti pasti akan berpikir sama sepertiku.." Ariel membuang muka dan ia segera berlari ke luar kerajaan.
Setiap jendela lorong terlewati,terlihat mata Draco yang mengikutinya.
"Tck..."
Ariel menambah kecepatan larinya dan akhirnya..ia sampai diluar.
"Draco!!I'm Sorry!!"
Segera ia melompat dan melayangkan pedangnya,hingga menusuk jantung Draco.
.
.
.
Waktu seakan berhenti berjalan,namun tiba-tiba..
Srookk...duakk..
Ariel terlempar dan untungnya seseorang berhasil menangkapnya.
"Well Done,Princess..."
***
Mata Ariel terbuka perlahan.
Dihadapannya kini,terdapat seorang lelaki berwajah manis yang tengah tersenyum memandangnya.
"Ng.." lenguhnya.
'Slurpt...' tiba-tiba,lelaki Itu menjilat pipi Ariel.
Edgard yang melihat itu,langsung terbelalak dan berniat melayangkan pedangnya.
"Stop it..Ed..nghh...apa yang kau inginkan?" Tanya Ariel sambil mendorong mulut lelaki itu. "You.."
"Aku..pet mu.."
"Pet?"
"Hm..aku diutus oleh Yang Mulia Aries.."
"Uhh?Kakak?"
"Mmm!Hihi.."
"Putri,apa percakapan ini bisa dihentikan.Sudah pasti dia menipumu.." potong Edgard tak sabar.
"Ahh..aku ingat!!" Seru Ariel tiba-tiba.
"Jadi?" Tanya lelaki itu bersamaan dengan Edgard.
"Waktu itu..aku meminta Pettro,batu ajaib yang dapat membuat pemiliknya merasa nyaman.."
"Apa hubungannya?" Tanya Edgard kesal.
"Tentu saja ada!Pasti dia salah dengar.."
"Hmm..lalu apa yang akan kau lakukan dengannya?"
Ariel menatap lelaki itu, "siapa namamu?"
Lelaki itu tersenyum senang,merasa diterima baik. "Chal,panggil aku begitu.."
"Baiklah,Chal..hihi.."
Edgard hanya membuang muka tak suka,namun ini adalah permintaan Ariel secara pribadi.Sehingga,ia tak punya alasan menolak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Protect You
RomanceHai,welcome to my new story..Let's Read the description: Hidup si kembar,Ariel dan Aries yang harmonis seketika berubah begitu Ariel melihat apa yang dilakukan kakaknya. Dengan sangat terpaksa,Ariel menjejak pergi dengan Edgard.Mereka diterima baik...