£13
Edgard mulai berusaha menghentikan pemberontakan Ariel, ia menggendongnya dan membawanya kembali ke perumahan milik Iris."Tunggu, ini hadiah untukmu tuan.." panggil pria yang sedari tadi memimpin acara.
"Terima kasih..." ucap Edgard sambil berusaha menahan pemberontakan Ariel yang semakin menjadi.
Dengan secepat kilat, ia sudah sampai didalam perumahan Iris dan mulai menjatuhkan Ariel ke atas ranjang.
"Graahhh!!!"
"Tenanglah!!"
Iris datang dan mulai terkejut karena Ariel memberontak seperti..teman lamanya.
Ia segera berlari dan merobek pakaian atas Ariel.Matanya melebar seakan ingin melompat keluar. "Ini.."
Simbol naga yang tertera didada Ariel, muncul sebuah warna hitam dibagian sampingnya.
"Kenapa naga itu menghitam?" Tanya Edgard tegas.
"Karena..kau membuatnya marah."
"Lalu..bagaimana kau suatu hari naga itu menghitam keseluruhan?"
Iris mengepal tangannya geram, "dia akan terkontrol oleh 'nya' atau ia akan mati.."
"Mati?" Ulang Edgard tak percaya.
Iris hanya tersenyum, setitik air mata menetes keatas bibirnya.
Edgard mulai menatap wajahnya heran.
"Kau kenapa?""Temanku..temanku juga pernah terkena kutukan cakar naga...Dia..takut akan kematian..sehingga naga dipunggungnya-yang pernah terluka- nya mulai menghitam..dan..ia mati.."
"Kalau begitu..apa Ariel juga akan mati?"
"Ya...bila ia terus dilanda kecemasan, kemarahan, dan ketakutan."
***
Ariel membuka matanya perlahan.
'Apa tadi itu hanya mimpi?'Edgard memasuki ruangan dan tersenyum, "akhirnya kau sadar juga..Minumlah air ini dulu.."
"Sadar?J..Jadi yang tadi itu..bukan mimpi?"
"Maafkan aku karena telah membuatmu cemas.."
Ariel memiringkan kepalanya heran. "Tentang apa?"
'Aahh..dia melupakannya..great..' batin Edgard.
"Dimana Chal dan Iris?"
"Mereka sedang menjemur beras dibelakang.."
"Ah..aku..bolehkah aku membantu?" Tanya Ariel malu-malu.
"Tentu saja.."
.
Ariel segera berjalan kebelakang rumah dan menemukan Chal sedang mengaduk beras dipiringan yang terbuat dari sulaman bambu."Chal..boleh aku membantu?"
Chal menoleh cepat dan mengangguk, "tentu saja!"
Arielpun berganti posisi dengan Chal dan karena panggilan alam, Chal terpaksa izin sebentar. "Maaf Putri, tapi aku sedang mendapat panggilan alam..apa kau bisa sendiri?"
"Of course.." jawab Ariel keasikkan.
"Terima kasih.."
Dengan secepat kilat Chal berlari dan mencari toilet.Sementara itu, Edgard yang sedang mengasah pedangnya...mendapat sebuah insting.
'GRAAAAAAAGHHHHHH!' Tiba-tiba, terdengar suara teriakan Ariel.
Ia segera berlari ketempat Ariel berada.
'Clang..' pedangnya terjatuh tepat saat ia melihat Ariel yang berlutut didepan bangkai raksasa didepannya.
"A..riel.." panggilnya pelan.
Ariel menoleh dan.. ia menyunggingkan senyuman.
Air mata mengucur deras dipipinya."Edgard...Elzoire berbicara denganku..."
??!
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Protect You
RomanceHai,welcome to my new story..Let's Read the description: Hidup si kembar,Ariel dan Aries yang harmonis seketika berubah begitu Ariel melihat apa yang dilakukan kakaknya. Dengan sangat terpaksa,Ariel menjejak pergi dengan Edgard.Mereka diterima baik...