Protect You

Chapter 10

£10
"Ariel, pakai ini!" Ucap Edgard sambil memberikan sebuah gaun yang panjangnya sebetis Ariel.

"Untuk apa?"

"Kau kan putri yang kabur dari istana, kau tak sadar?"

Ariel berpikir sejenak dan mengangguk mengerti.
Iapun memakai gaun yang biasa dipakai rakyat jelata.

"How is it?" Tanyanya pada Chal.

"Wuahh...pantas sekali.."

Wajah Ariel merona, "t..thank you.."

Pluk..

Seseorang memeluk Ariel dari belakang.
"Iris?"

Iris tersenyum manis, "apa kau sudah merasa lebih baik?"

"Ya.."

Edgard memasuki ruangan dan mulai membicarakan idenya.

"EHHH??Ganti nama?" Pekik Chal.

"Iya, tentu saja! Ariel adalah putri yang kabur dari istana, pastinya Aries akan mengutus bawahannya untuk mencarinya. Maka itu, untuk menjaga keamanan..kita harus mengganti nama kita!"

"Ba..baik!"

"Apa aku juga?" Tanya Iris serius. "Tidak, semua rakyat pasti sudah mengenalmu.."

"Baiklah, aku akan memakai nama Aria.." ucap Ariel.

"Aku Chris.." tambah Chal.

"Aku Gerald.." sahu Edgard.

Iris memandang heran kepada ketiganya.'Bagaimana mereka dapat menemukan nama secepat itu?'

Saat sedang melirik-lirik kesana kemari, mata Chal menangkap sesuatu yang membuatnya refleks berdiri melindungi Ariel.

Dorr!!!

Ariel membeku, perlahan ia menoleh dan tubuh Chal sudah terjatuh tak berdaya dilantai.

"CHAL!!!"
***
"CHAL!!!" Teriak Ariel shock.

"Ariel!" Tarik Edgard memeluknya.

"Chal..dia..hks..dia.."

Edgard melirik Iris. "Iris, apa kau dapat menyembuhkannya?"

"Aku takut tidak bisa.."

"AKU MOHON!!" Sahut Ariel sambil memegang bahu Iris.

Melihat tidak ada respon dari Iris, Ariel kembali berkata... "Aku..akan memberikan apapun padamu..apapun..hks..tapi..tolong selamatkan dia.."

Mata Iris melebar, melihat kesungguhan dimata Ariel.

"Apapun?" Ulangnya.

"Iya..Apapun..."

"Baiklah..sebagai gantinya..aku menginginkan.."

Iris kembali teringat air mata Draco yang Ariel miliki.

"Apa yang kau inginkan??"

"Tubuhmu.."

Mata Edgard melebar, "apa?"

"Dia sendiri yang berkata-"

"Baik!Segera kerjakan!" Seru Ariel keras.

"Yes, Your Highness.."

Iris kembali melakukan ritualnya, sambil sementara memikirkan obat yang -hanya- Ariel miliki itu.

'Kau tau?Aku masih berbaik hati..'
.
TBC