Chapter 8

56 1 0
                                    

£8

"IRIS!IRIS!" Sorak para pria dan wanita didalam ruangan pertarungan tangan itu.

Tidak ada yang menyoraki Edgard, kecuali Ariel dan Chal. "Ed!Ed!"

Lelaki yang sedari disorakkan namanya itu, datang dengan tubuh mungilnya yang tampaknya dapat dikalahkan dalam sekali serang oleh Edgard.

"So, let's start!" Seru Edgard sambil menaruh tangannya diatas meja.

Pria mungil itu hanya tersenyum dan menerima tantangan Edgard.
Ia menelungkup tangan Edgard dan menunggu aba-aba.

"MULAI!!" Teriak para penonton disana.

Edgard hanya menyerangnya dengans antai, namun sebuah dorongan yang membuatnya hampir kalah, membuatnya kembali fokus.
Lelaki yang dipanggil Iris itu juga lumayan terkejut, karena kekuatan Edgard yang semakin bertambah.

Ariel yang menyaksikan, tak sadar bahwa seorang pria telah berdiri dibelakangnya.

'Grep..' pria itu membekap mulutnya dan membawanya keluar.

Chal yang baru sadar segera berteriak. "Ariel!!"

Edgard yang mendengar itu segera siaga, namun saat ia ingin bangkit; Iris menahan tangannya.

"Lepaskan aku!" Ucap Edgard menggeram.

"Apa itu penting?"

"Tentu saja, gadis itu sangat berharga bagiku!"

Iris tersenyum lebar, "Baiklah..kau harus bisa mengalahkanku. Baru akan kulepas dan aku akan membantumu.."

Edgard memandangya tajam dan akhirnya berkata, "Tepati kata-katamu!"
***
Drap..drap..

Pria botak itu terus berlari sebisanya sambil menggendong seorang gadis berambut kebiruan itu.

Saat berada dilorong persembunyiannya, Ia mulai menurunkan gadis itu dan menatap dalam wajahnya.

"She's the real!"

Pria itu menoleh kesana kemari dan mulai menarik tali pakaian Ariel hingga menampakkan sebagian kecil dadanya.

Grasssss...

Ia mencakar dada tersebut dan mulai menikmati hadiahnya.

Namun, sebelum ia sempat mencucukkan cakar yang terdapat sisa darah Ariel.

Crott..

Kepalanya terjatuh, dan baru terlihat  siapa yang membuat hal itu.

Edgard.

"Ariel, wake up.." panggilnya sambil mengguncangkan tubuh Ariel.

Ariel tidak bergerak, namun darah dari dadanya terus menetes deras.
Iris yang melihat itu segera mendekati mereka.

Ia menatap luka itu dalam dan segera menjauhkan Edgard dari Ariel.

"Let her go!" Serunya sambil mendorong Edgard.

"What are you doing?"

"Biarkan aku yang mengatasinya. Kalau tidak, kutukan itu akan terjatuh padamu.."

"Ku..kutukan?"

"Ya, kutukan cakar naga.."
.
TBC

Protect YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang