Chapter 21 -- Penculikan

5.7K 920 14
                                    

"Aku sudah menyelidikinya, tapi pria bernama Lee San itu tidak pernah ada di kehidupan Hae Gyu maupun Ibunya."

Chan Ho agak frustasi mendengar penjelasan Hyo Dong di telepon. Jika memang tidak pernah ada, kenapa eksistensinya begitu jelas bagi Hae Gyu? Sudah beberapa kali dia mendengar Hae Gyu mengingau nama pria itu ketika tidur. Bahkan emosinya sangat jelas ketika dia menyebutkannya, bagaimana mungkin tidak pernah ada?

Pria itu lalu menatap jendela, hujan sedang turun rintik-rintik saat itu. Dia penasaran dengan apa yang sedang Hae Gyu lakukan sekarang, atau pergi kemana saja dia dengan Chang Min. Chan Ho tidak mungkin salah melihat perasaan putra yang baru ditemukan itu. Untungnya, anak itu sudah akan pergi jauh dari Hae Gyu.

Dia kemudian kembali mencoba menelepon Hae Gyu dan masih belum ada jawaban juga.

Karena hujan tidak terlalu deras, Hae Gyu dan Chang Min berniat kembali ke penginapan. Jarak mereka berjalan agak terlalu jauh sebagai orang yang saling kenal dekat. Hae Gyu lima meter di depan, sedangkan Chang Min di belakangnya.

Mereka turun menelusuri jalan setapak, lalu berakhir di jalan besar.

Canggung. Hae Gyu tidak nyaman. Dia juga sangat merasa bersalah pada Chang Min karena sepertinya dia sudah keterlaluan. Tapi jika tidak ditegaskan, pemuda itu mungkin akan terus menyukainya.

Saat itu, tiba-tiba terdengar suara mobil berhenti di belakang Hae Gyu, lalu sepertinya seseorang bertanya jalan pada Chang Min.

Hae Gyu menoleh, niatnya hanya ingin melihat bagaimana keadaan Chang Min, tapi orang yang bertanya jalan itu mencurigakan, jadi dengan refleks dia berteriak.

"SUNBAE, LARI!!!"

Chang Min terkejut, begitu pun dengan orang-orang di dalam mobil. Dengan panik, mereka segera turun dan mengejar Chang Min yang langsung lari atas perintah Hae Gyu. Sayangnya, refleksnya kalah cepat.

Tubuh itu dipukul oleh seorang pria besar dan langsung pingsan di tempat.

Sialan!

Bukannya kabur, Hae Gyu malah berlari ke arah mereka dan mencoba menyelamatkan Chang Min. Meski berhasil memukul beberapa orang, tapi tenaganya kalah jauh dari mereka yang berbedan besar semua. Pada akhirnya, Hae Gyu mengalami nasib seperti Chang Min setelah menerima kejut listrik di lehernya.

.

.

Hae Gyu mengerjap beberapa kali sebelum akhirnya sadar dari pingsannya. Posisinya duduk di kursi kayu dengan tangan di ikat ke belakang, dan kaki juga terikat. Dia lalu melihat Chang Min yang keadaannya serupa dengannya, sepertinya baru bangun juga.

"Sunbae, kau baik-baik saja?"

"Kepalaku sakit sekali," keluh Chang Min.

Hae Gyu mengangguk. "Ya, kau dipukul tepat di kepala."

"Dimana kita?"

"Gudang," jawab Hae Gyu datar setelah mengamati sekelilingnya. Dia jadi teringat kejadian saat pertama kali dia memasuki tubuh ini.

"Kita diculik?" Chang Min nampaknya tidak percaya atas apa yang tengah mereka alami sekarang. "Apa tujuan mereka?"

Otaknya bekerja sebentar sebelum akhirnya menarik kesimpulan pahit. Ah, pasti gara-gara pria tua itu.

Hae Gyu melihat raut wajah Chang Min berubah buruk. Itu mungkin karena dia menyadari sesuatu. "Jangan khawatir, Sunbae," katanya menenangkan.

"Kau tidak takut?" tanya Chang Min kemudian. "Sepertinya... gara-gara aku kau jadi mengalami ini."

"Apa maksudmu semua ini gara-gara Sunbae?" tanya Hae Gyu pura-pura bingung, lalu tiba-tiba matanya membulat seperti paham sesuatu. "Apa ini ada hubungannya dengan ayahmu?"

[BL] Hiduplah Untuk Bahagia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang