🍓CHAPTER 3🍓

13.6K 796 15
                                    

Hola hola!

Bagaimana keadanmu?

Bagaimana dengan hari ini?

Semuanya baik baik saja kan?

Sini cerita sama saya 👐

Typo bertebaran, kalau ada typo tandain ya!

Happy reading.....

Enjoy!
👇👇👇

"SIAPA DISANA?!"

"haduh, ketauan lagi, gimana nihh?" Tanya El didalam hati sembari memejamkan mata.

"Kucing!" sahut El dan dia mulai berjalan mengendap endap untuk pergi dari tempat ini.

"Ooh kucing." sahut pria tersebut.

1 detik

2 detik

3 detik

"HAH?!APA?!KUCING?!MANA ADA KUCING BISA NGOMONG! CEPAT KEJAR DIA!" teriak pria tersebut sambil menyuruh bodyguard nya mengejar pemuda mungil tersebut.

"Haduh, nanti kalo El mati ditangan dia gimana." batin El sambil berlari.

"Ah!apa El masuk aja ke mobil itu ya." monolognya didalam hati.

Setelah itu El pun memasuki bagasi mobil yang terparkir dipinggir jalan tanpa mengetahui siapa pemilik mobil tersebut. Yang ada dipikirannya saat ini adalah ia selamat dari kejaran manusia hitam tadi.

"Huh!untung saja tidak apa apa,cuma kehabisan air doang." ucap seseorang yang baru saja memasuki mobil tersebut.

Seseorang tersebut mulai menjalankan mobilnya, sampai tiba tiba....

Duk!

"ADUH!" teriak pemuda mungil yang berada dibagasi karna dia terantuk pintu bagasi.

"siapa itu?" tanya seseorang itu.

"haduhh ketahuan lagi, harus gimana lagi nihh." batin El

"Masa iya ada orang? perasaan gue ga bawa siapa siapa deh, coba gue periksa dulu." gumam seseorang tersebut.

Kemudian seseorang itu memberhentikan mobilnya,kemudian ia turun untuk memeriksa bagasinya.

"Siapa kau?" Tanya seseorang tersebut yang ternyata seorang pemuda,kalau dilihat lihat umurnya masih kepala dua.

"A-a-aku."

"Ak-aku." ucap El takut.

"huff." terdengar helaan nafas seseorang didepannya.

"Jawab saja pertanyaanku adik kecil, tidak usah takut denganku, aku bukan orang jahat." ucapnya sembari mengelus rambut El.

"i-iya om." ucap El yang berusaha mendongak.

"Apakah aku terlihat tua sehingga kau memanggilku om?" setelah mengatakan itu pemuda tersebut mendengus kesal. Enak saja ia dipanggil om! orang gantengnya kelewatan gini kok ya.

"Ma-maaf kak, El tadi tidak lihat kakak." cicit El seraya memperhatikan pemuda didepannya.

"Iya tidak apa apa, apa tadi? El? El itu-namamu?" tanyanya sembari menuntun El keluar dari bagasi.

"I-iya kak." cicitnya seraya mengikuti langkah pemuda tersebut.

"Masuklah kedalam mobil adik kecil." ucapnya sembari membukakan pintu samping pengemudi.

GIBRAEL ARZELO (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang