🍓CHAPTER 19🍓

3.4K 234 18
                                    

Hai aku kembali, ada yg kangen El?
TYPO BERTEBARAN!⚠
Happy reading~

Makasih bgt yg udah, spam komen, vote, follow aku dan masukin reading list,love u all

-Minal aidzin walfaidzin,mohon maaf lahir dan batin. Yang ga ngasih thr ga di maafin.-
•°•°•°•°•

Malam hari mungkin gelap dan terlihat menakutkan, tetapi ia juga bisa menenangkan. Saat ini kelinci manis kita sedang ingin bersenang senang di lantai bawah. Ia menyeret trolly kecil yang berisi beberapa kudapan kesukaannya untuk di bawa ke ruang keluarga. Jangan lupakan pacifier bebek yang tetap stay di mulutnya.

Saat sampai di lantai bawah, ia melihat Alex dan Theo sedang berbincang bincang sembari menikmati acara berita yang sangat membosankan,baginya. Alex dan Theo duduk di sofa membelakanginya.

Sebuah ide jahil pun muncul di kepalanya, rambut yang di kuncrit bagaikan air mancur itu bergerak naik turun karena si empu sedang melompat kecil, tak lupa trolly kecil yang berisi kudapannya ia seret menuju 2 orang yang berbeda generasi tersebut.

Saat sudah sampai di belakang kedua orang itu, ia berniat untuk mengagetkan keduanya.

Baru juga tarik nafas. "Mau apa baby?" tanya Theo yang heran dengan tingkah sang cucu.

"Ihh,kok kakek tau sih!" rajuknya sembari berjalan ke karpet depan sofa sembari mengganti chanel tv menjadi kartun bis biru. Ia mulai menumpahkan harta karunnya,sampai memenuhi separuh karpet.

Theo yang melihat cucunya pun hanya bisa menggelengkan kepalanya heran.

Alex yang sedari diam pun, mulai mengusili adiknya. Ia mengambil 2 snack kesukaan adiknya. "Abang ambil ya? makasih." ucapnya sambil berpura pura membuka bungkus snack tersebut.

"Ah? E-eh, abanggg itu snack kesukaanku! balikin ihh!" ujarnya sembari melepas pacifier yang tetap stay dari tadi.

"Ga ah, enak soalnya." ucap Alex yang membuat El naik pitam.

"Abangggggggg!!! balikin cepet!" marahnya sembari melayangkan tatapan permusuhan kepada Alex. Nihil, Alex bersikukuh untuk tidak menyerahkan snack tersebut.

Jurus terakhir, jurus paling ampuh yang akan di keluarkan El saat ini.

"Huwaaaaaa! heeeheheehee, hiks hiks." tangisnya sembari menatap Theo melas. Theo yang iba pun menyuruh Alex agar memberikan snack tersebut kepada El.

"Nih! dasar cepuu, huuu cepuu." ejek Alex sembari menaruh snack tersebut di samping El.

Beberapa saat kemudian, El mulai memakan kudapannya dengan nikmat,di temani oleh sebotol dot yang berisi susu coklat,favoritnya.

Sembari menyedot isi botol tersebut, ia kembali dejavu.

"Gue dulu keren banget, ikut balap liar tiap malem. Outfitt kece kece, tapi sekarang masih kece sih. Apalagi kalau gue pakek hoodie pemberian bang Alex kemarin, hihihi kecee." batinnya riang.

(hoodie yang di berikan alex itu, hooddie berbulu karakter beruang, ada telinganya bagian kupluknya.)

"Jaman sekarang kan, ga ngedot ga cool!" batinnya lagi sembari menyedot dot yang sudah sisa separuh.

"Apa yang kau pikirkan, sehingga kau senyum senyum sendiri seperti itu?" tanya Alex heran, ia melihat adiknya sedari tadi senyum senyum sendiri sembari menggigit nipple silikon tersebut.

"Ha? bukan apa apa kok, hehehe." ucapnya di sertai cengiran khas El.

"Habiskan isi dotmu, setelah itu pergi ke kamar dan gosok gigi, setelah itu harus tidur. Mengerti?" titah Theo mutlak yang di angguki oleh El. Theo pun pamit untuk tidur terlebih dahulu.

GIBRAEL ARZELO (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang