7

0 0 0
                                    

8.)Desa batubara

Pagi-pagi buta Hino dan Rio keluar dari markas dan akan pergi menuju Desa Batubara.

"Rio terimakasih sudah mau repot-repot menemaniku"ucap Hino tepat berada disamping Rio.

"Iya"ucap Rio datar.

"Kau ini sikap nya sama sekali belum berubah ya"ucap Hino dengan nada ejek.

"Ini lah diriku"ucap Rio.

"Bagaimana hubungan mu dengan kak Lufya?"ucap Hino.

"Ya biasa aja"ucap Rio.

"Sebenarnya kau menaruh perasaan gak si sama kak Lufya?"ucap Hino.

"Heh Hino, bukannya waktu itu aku udah pernah bilang ya di dihidupku tidak ada yang namanya cinta!."

"Oh gitu ya, jadi Rio mau jomblo seumur hidup"ucap Hino.

Rio hanya membalas dengan decihan.

Rio dan Hino berlari kilat supaya cepat sampai ke tujuan, usaha mereka terbayar mereka sudah sampai di Desa Batubara.

"Hino Desa mu sepi sekali"ucap Rio

Setelah mereka sampai ke Desa Batubara, mereka bingung dengan suasana Desa batubara suasana nya sangat aneh dan hening seperti tidak ada penghuninya.

"Coba kita masuk"ucap Hino.

"Kok bau anyir"batin Hino.

"Hino bau nya anyir darah"ucap Rio

"Coba kita jalan lagi Rio"ucap Hino

Betapa terkejutnya Hino dan Rio mereka menemukan darah dimana mana dan mayat para warga desa Batubara Hino langsung pergi ke rumah orangtuanya.

"Hino kau mau kemana?!"teriak Rio.

"Aku mau melihat keadaan rumahku dan orang tuaku"ucap Hino sambil berlari.

"Apa yang sebenarnya terjadi?"batin Hino

"Semoga keluarga ku tidak apa-apa"batin Hino.

Hino dengan perasaan khawatir sudah sampai didepan pintu rumahnya dengan langkah ragu Hino langsung masuk ke Rumah nya.

"Ayah! Ibu! Paman!"teriak Hino

Hino menemukan ayah, paman, ibu serta adiknya dengan kondisi sekarat Hino langsung menghampiri.

"Ayah apa yang terjadi!"ucap Hino

"Ini bukan waktunya panik"batin Hino

"Hino!!"ucap Rio

Rio yang mendengar suara Hino langsung masuk kerumah orangtua Hino.

"Rio tolong bantu aku membawa ayah, ibu, paman , dan adikku"ucap Hino.

"Detak jantung mereka masih terdengar tandanya keluarga ku masih bisa diselamatkan tolong bawa kan ke tabib"ucap Hino.

"Serahkan saja padaku aku akan menyuruh burung ku memanggil Extrainer dan Lufya"ucap Rio

Hino langsung melihat situasi dan kondisi warga Desa batubara namun yang ditemukan Hino hanyalah mayat dari banyak warga Desa batubara hanya Keluarga Alaska saja yang selamanya

"Siapa yang melakukan hal ini"batin Hino

"Apa Lion black?"batin Hino

"Gak ada jalan lain , maaf aku harus meninggalkan mayat mereka ke tempat ini aku harus menyelamatkan orang yang masih hidup"batin Hino

Malam tiba, Hino sekarang berada dirumah seorang tabib. Tabib itu bernama "Felix Magath".

"Tuan Felix apakah keluarga saya bisa diselamatkan?"ucap Hino.

"Saya akan berusaha Hino, lebih baik kau pulang ke markas mu bukannya kau harus menjalankan misi besar?"ucap Felix.

"Tuan Felix tau tentang itu?"tanya Hino.

"Aku adalah sahabat ayah mu, ayah mu selalu membanggakan mu dan lusa kemarin ayahmu berkata bahwa kau akan menjalankan misi besar"ucap Felix

"Baiklah tuan untuk sementara ini aku ingin keluarga ku tinggal sementara di rumah paman Felix apakah anda keberatan?"ucap Hino.

"Tentu saja tidak, serahkan saja padaku"ucap Felix

"Baiklah saya pamit dulu paman, selamat malam"ucap Hino.

Hino pergi dan langsung menuju markas Wolf White hari sudah malam, hanya ada cahaya rembulan dan bintang Hino berjalan sendiri dengan lesu.

"Sial, dasar Hino tidak berguna!"batin Hino.

"Seandainya aku datang tepat waktu pasti ini tidak terjadi, pasti warga Desa Batubara tidak akan menjadi seperti ini"batin Hino.

"Dari kecil aku selalu berusaha melatih diriku hanya untuk melindungi semua orang, tetapi aku sangat tidak berguna"ucap Hino.

Hino terus menyalahkan diri sendiri sepanjang jalan tanpa sadar ada yang memerhatikan Hino dari kejauhan.

"Maaf Hino aku tidak bisa membantumu"ucap orang yang mengikuti Hino.

Part nya cukup sampai sini aja.

Menurut kalian siapa yang ngikutin Hino?

Pasukan wolf white hanya terdiri 4 anggota dan satu kapten serta istri dari kapten Roberto, kenapa Anggota nya sedikit? Karena orang orang tidak tertarik masuk pasukan ini dan mereka punya reputasi yang buruk.

LAMBANG EDELWEISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang