10.Misi besar
Hari ini adalah hari dimana semua pasukan wolf white menjalankan tugas besar mereka, mereka berangkat saat pagi buta dan akan sampai ke markas Lion black pada malam hari. Mereka berenam menggunakan kuda sebagai alat transportasi.
Mereka berhasil melewati rute yang sangat sulit, mereka melewati hutan terlarang yang dimana banyak jebakan sihir yang dibuat oleh pasukan Lion black.
"Hino Rio sebentar lagi kita akan sampai di markas Lion black, kalian berdua lewat pintu depan sedangkan aku dan Extrainer akan lewat jalan belakang,
"Lufya dan Rinka kalian lewat jalan paling aman jalan tengah"ucap Kapten Roberto.
"Siap kapten!"ucap mereka serentak.
Hino dan Rio turun dari kuda, mereka langsung mengendap masuk pintu utama.
"Hino tetaplah berada disamping ku, entah kenapa dari kemarin aku merasakan firasat buruk"ucap Rio.
"Tidak bisa"ucap Hino.
Tiba tiba 2 musuh dari belakang mendekati Hino dan Rio, dengan insting Rio dan Hino yang kuat mereka langsung menyodorkan pedang tepat diwajah dua musuh itu.
"Wah insting bertarung mu bagus juga ya"ucap Marsela.
Marsela audiens adalah orang kepercayaan kapten pasukan Lion black dia termasuk orang yang terkuat di dunia kejahatan, mempunyai lambang di tengkuknya dan dia adalah seorang manusia segila tingkat tinggi.
"Hey pria payah yang disana kau adalah lawanku"ucap marlow
Marlow seorang pria yang kejam, kakak dari Marsela audiens mempunyai sihir hitam termasuk orang kepercayaan pasukan Lion black dan dia adalah seorang manusia serigala tingkat tertinggi.
"Rio pancing musuh mu untuk tidak bertarung disini bertarung lah di tempat lain, kita berpisah sementara"ucap Hino.
"Baik, kuharap kau tidak akan mati ditempat seperti ini"ucap Rio.
Rio yang memancing marlow untuk bertarung di area lain sedankan Hino, Hino langsung dihadapi 1.000 anggota pasukan Wolf White dan Marsela audiens.
"Hey kau Hino ya?, Kau bukan manusia serigala kan? Bagaimana kau akan melawan mereka ini!"ucap Marsela sambil tertawa.
"Oke kita lihat saja nanti"ucap Hino.
"1000 lawan 1 dari jumlah udah kalah telak, tapi aku ini Hino Alaska si petarung solo"
"Melawan segini sudah biasa bagiku"
Hino langsung mengeluarkan kemampuan khusus es nya dan merubah lingkungan sekitar menjadi es serta suhunya menjadi sangat dingin.
Ketika 1000 orang anggota pasukan Wolf White pergerakan nya terkunci Hino langsung menebas kepa*a mereka, tetapi itu tidak semulus yang diperkirakan Hino setengah dari mereka langsung melepas sihir mereka kepada Hino.
"Hino yang menyatukan sihir es nya dengan pedang nya langsung manangakap, dan memantulkan sihir mereka saat itu juga dengan speed diluar akal Hino, Hino langsung menebas mereka semua tanpa tersisa.
"Mereka banyak tetapi mereka lemah"ucap Hino.
"Padahal mereka sudah di dikaruniai menjadi seorang manusia serigala dan memiliki sihir/kemampuan khusus, tetapi tidak sebanding denganku yang hanya manusia"ucap Hino.
"Hey Marsela mereka semua sudah tumbang tuh, sekarang giliran kamu"ucap Hino.
"Jangan senang dulu Hino"ucap Marsela"
"Aku seorang manusia serigala tingkat tinggi, kau tidak akan bisa mengalahkan ku"ucap Marsela dengan nada sombong.
"Oke nona, kerahkan seluruh kemampuan mu"ucap Hino.
"Apa kau bisa menandingi gerak kilat ku?"ucap Marsela.
Marsela langsung menyerang Hino, tujuan Marsela adalah menyingkirkan pedang milik Hino pedang milik Hino berhasil disingkirkan.
"Hino apakah kau bisa melawan ku tanpa pedang payah mu itu?"ucap Marsela sambil mengangkat tubuh Hino yang siap dibanting.
"Kau terlalu meremehkan ku ya"ucap Hino dengan nada dingin.
Hino langsung menyerang kepala Marsela menggunakan kaki Hino, Marsela tidak diam saja dia langsung bertarung dengan Hino tanpa sejata lebih tepatnya mereka bertarung bela diri dengan kecepatan diluar nalar.
"Manusia serigala mempunyai keunggulan di bela diri, Marsela audiens mempunyai speed diluar nalar"batin Hino.
"Saatnya melampaui batas ku"batin Hino.
Mereka terus bertarung, bertarung, dan bertarung Marsela yang mulai terkuras energinya merasa sedikit lelah.
"Sial!, Energi ku sudah terkuras banyak bocah ini sebenarnya manusia apa monster!"batin Marsela.
"Dan apa-apaan dengan bola mata kiri nya itu tiba-tiba berubah menjadi berwarna biru"batin Marsela.
"Aku akan menggunakan cara lain!, Kau akan mati jika kena serangan ini Hino"batin Marsela.
Marsela langsung melompat kesana kemari sambil membawa pisau tajam yang berbalut sihir Hitam, tetapi Hino diam saja si tempat Marsela yang sudah tepat berada diatas Hino langsung menyerang dengan cepat,
Tetapi Hino yang mempunyai insting kuat Hino langsung mengeluarkan jurus es nya yang langsung menusuk tubuh Marsela, Marsela langsung mengeluarkan darah di mulutnya Marsela tersangkut oleh es yang berbentuk runcing dan tajam, Tetapi pisau sihir hitam nya itu berhasil menusuk perut Hino.
Hino langsung mencabut pisau nya itu dari perutnya tiba tiba sihir hitam itu menghilang.
"K-kenapa kau tidak m-mati s-saat t-terkena p-pisau i-itu"ucap Marsela dengan terbata bata dan lemas.
"K-kau b-bukan m-manusia b-biasa"ucap Marsela.
"Sihir hitam mu hilang karena kau mengenai tubuhku, aku mempunyai sihir pelindung edelweis aku tidak terluka parah, mungkin orang pada umumnya akan langsung mati tetapi aku hanya luka ringan"ucap Hino.
"Kau mempunyai lambang kan?"ucap Hino.
"Lambang mu serigala putih tetapi kekuatan mu tidak bisa mengalahkan aku si lambang Edelweis"ucap Hino.
"Hidupmu penuh dengan kekejaman, kekejaman melawan kebaikan pada akhirnya yang akan menang adalah kebaikan"ucap Hino.
Marsela pun mati ditempat, Hino langsung melompat seperti ninja untuk pergi ke area bertarung Rio dan Marlow audiens.
Part ini selesai.
Maaf kalo cerita bertarung nya gak dapet karena jujur bikin part ini susah banget menurut aku.
Menurut kamu karakter Hino sejauh ini seperti apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
LAMBANG EDELWEIS
Mystery / ThrillerKisah cerita tentang Seorang gadis yang dikucilkan dan dibenci oleh warga desa ia adalah Hino Alaska, tetapi dia tidak menyerah! Justru dia meraih pangkat yang tidak pernah terpikirkan olehnya. Ikuti kisah perjuangan Hino Alaska dan perjalanan cinta...