Baikan

1.8K 173 8
                                    

"Aku juga kangen kamu mas ge"ucap Shani sambil mengelus rambut gracio yang agak gondrong.

Shani mengambil kompresan buat gracio.dengan telaten Shani mengompres gracio.

Perlahan mata gracio terbuka.pandangan gracio langsung mengarah ke Shani yang juga memandangnya.

"Shaniii"lirih gracio.

Shani mengangguk"mas ge demam jadi aku kompres"ucap Shani sambil tersenyum.

Gracio membuang pandangannya menatap langit-langit.

"Mas ge.mas ge masih marah sama Shani"ucap Shani dengan mata berkaca-kaca.

Gracio menggeleng dan pandangan nya masih ke langit-langit.

Shani meraih dagu gracio dan mengarahkan nya ke hadapan Shani"maafin Shani kalau Shani ada salah ke mas ge.shani gak bisa di diamin gini mas"air mata Shani lolos melewati pipinya.

Gracio dia buat panik karena Shani menangis.gracio menggeleng lemah"jangan menangis shani.kamu gak salah.aku yang salah"ucap gracio.

"Shani gak tau kalau waktu itu mood mas ge lagi jelek terus Shani malah bercandain.maaf mas hikss hikss"Shani menangis sesenggukan.

Gracio menyentuh pipi Shani membuat Shani terpaku"maafin mas karena udah menghindar.gak tau kenapa waktu itu mas sakit hati sama candaan kamu.mas gak ada niat sedikit pun manfaatin kamu shan.udah mas maafin.udah jangan nangis ya"ucap gracio lemah sambil mengelus pipi Shani.

"Hikss hikss mas ge"tangis Shani semakin pecah dan wajahnya di tutup dengan kedua telapak tangannya.

"Shutttt sudah Shani jangan menangis.di kira tetangga ntar ada hantu di unit mas"ucap gracio sambil membelai rambut Shani.

Bughhh.

"Jangan ngomongin hantu.shani takut mas"ucap Shani setelah memukul dada gracio.

Bukannya kesakitan gracio malah tertawa"bisa minta tolong anterin ke kamar gak shan.kepala mas pusing"ucap gracio lemah.

Shani langsung berdiri dan memegang kedua bahu gracio membantu gracio bangkit dari tidurnya.

"Pelan mas Shani bantu"ucap Shani

Gracio telah merebahkan tubuhnya di kasur.shani sibuk membereskan kamar gracio yang berantakan.

Setelah sampai di Jakarta tadi sore gracio membiarkan bawaannya dari Bali berserakan di kamar nya.

Banyak oleh-oleh dan baju kotor yang berserakan.

"Shani kalau mau ganti baju pakek punya mas aja ambil di lemari.ada kaos sama celana pendek"ucap gracio

Shani berjalan ke arah lemari gracio"pinjem ya mas"ucap Shani sambil melihat gracio dan menyengir.

"Iya dek Shani"sahut gracio.

Setelah mengambil baju dan celana Shani masuk ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya karena pakaian yang Shani kenakan tadi bekas buat latihan.

Setelah Shani keluar dari kamar mandi gracio terkekeh melihat Shani yang memakai kaos warna hitam milik gracio yang over size sampai paha shani.melihat itu Shani terlihat mengenakan dress.

"Kayak orangan sawah mas"Shani juga terkekeh.

"Shani udah jangan di bersihkan.kamu idol bukan art shani"ucap gracio yang sedari tadi memperhatikan Shani yang sedang bersih-bersih.

"Kamar kamu berantakan banget mas.aku gak bisa liat kayak gini nih.IH JOROK BANGET SIH MAS".teriak shani sambil mengangkat celana dalam gracio yang di samping lemari.

Mencintai Yang SempurnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang