Saingan shani

1.7K 165 14
                                    

"Shani mau tidur.mas jangan pergi.ketika Shani bangun mas gak boleh bersikap dingin lagi sama shani.gak boleh cuek lagi sama Shani."ucap Shani mengelus pipi gracio lalu mengecup hidung gracio.

Gracio terkekeh"iya sayang.yaudah bobok ya"gracio memeluk Shani dan mengusap punggung Shani.

Pagi hari Shani terbangun dari tidur nya.mencari keberadaan gracio di samping nya namun tak ada.shani duduk dan mengedarkan pandangannya ke seluruh kamar.ternyata gracio tidur di sofa.

Di meja makan Shani sedangkan menyiapkan sarapan untuknya dan gracio.shani mengoleskan selai coklat kesukaan gracio.

"Pagi mas"Shani melihat gracio yang berjalan ke arahnya.
"Hmm"dehem gracio.

Shani melengkungkan bibirnya kebawah dan menunduk"kok masih cuek gitu sih.tadi malam janji gak cuek".batin Shani

Gracio duduk di samping Shani dan minum susu lalu memakan roti nya.pandangan gracio fokus kedepan seperti sedang melamun.

"Mas liburkan hari ini"tanya Shani.

"Iya"jawab gracio tanpa melihat Shani.
Shani menghela nafasnya kasar dan berdiri lalu pergi meninggalkan gracio yang duduk sendiri.

Gracio menoleh dan melihat punggung Shani yang mulai menjauh masuk ke dalam kamar.

Gracio mengerutkan keningnya"gue salah apa dah.aneh nih cewek.lagi pms kali"batinnya.

Gracio yang baru saja bangun dari tidurnya masih mengumpulkan nyawanya.melemun adalah hal yang sangat enak ketika bangun tidur.

2 bulan telah berlalu....

Gracio semakin bingung dengan sikap shani padanya.shani masih berambisi untuk di JKT48 menjadi idol yang di dambakan banyak lelaki termasuk gracio membuat gracio putus asa karena semakin sedikit peluang untuk menjadikan Shani sebagai kekasihnya.

Shani tetap dengan pendirian nya bahwa Shani akan terus menaatin semua ruls yang sudah di tetapkan oleh manajemen JKT48.

Termasuk golden ruls yang sangat berat untuk shani.shani rela mengorbankan hati dan perasaannya demi mematuhi peraturan yang ada.

Shani sama seperti wanita yang lain yang juga ingin memiliki kekasih.namun karena terhalang oleh suatu ruls maka Shani harus mematuhinya.

"Mas mau kemana?"tanya Shani melihat gracio memakai sepatu.

Gracio melirik Shani yang duduk di sofa sedang nonton tv"mau ke FX bentar"jawab gracio.

"Mau ngapain?ada yang mau mas beli?Shani ikut dong.shani temeni"ucap Shani.

Gracio berdiri setelah selesai memakai sepatunya"gak kok.mas mau nonton theater kan ini weekend".

"Loh.mas lupa Shani gak show hari ini?Shani kan gak ada show mas".

Gracio mengambil rokoknya yang ada di meja"ya gak papa.cari hiburan aja dari pada di apartemen terus bosen".

Shani membulatkan matanya"apa sih mas.shani di sini buat apa?Shani dateng kesini buat ketemu mas loh.kok mas ge malah cari hiburan lain.mas bisa kok ajak shani jalan-jalan kalau emang mas bosan di apart terus".

"Dulu mas bilang kalau mas gak akan theateran kalau Shani gak show tapi sekarang apa?Shani perhatiin mas lebih sering ke theater padahal shani gak show"

"Siapa sih yang mas liat di sana?member mana yang mas suka?"Shani sudah berdiri berbicara menggebu-gebu.

Gracio hanya menyesap rokoknya sambil memperhatikan shani bicara"udah ngomelnya?apa masih mau lanjut?silahkan sampai kamu puas".

Mencintai Yang SempurnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang