Mencintai Yang Sempurna

Tertolak

Gracio membuka kemejanya dan celana panjangnya.gracio hanya mengenakan kaos tak berlengan dan celana boxer.gracio dengan santainya membuka di ruang tamu dan di hadapan Shani.

Shani yang sudah hafal sifat gracio hanya membiarkan nya saja.

Gracio berjalan ke arah sofa tempat Shani duduk sambil makan Sempol dan nonton tv.

Gracio merebahkan badannya di sofa berbantal paha Shani.

Sesuai janji gracio.kini gracio dan Shani sedang berada di suatu tempat.tempat yang di katakan gracio spesial untuk Shani.

Dengan senyuman yang tak pernah luntur di bibir Shani saat tangan nya saling bertautan dengan tangan gracio.

Shani merasa lebih bahagia saat gracio hadir di hidupnya.selalu ada untuknya dan selalu menjaganya.

Gracio beralih merangkul bahu Shani berjalan menuju meja yang sudah di isi dengan banyak makanan.

Ruangan yang private hanya untuk Shani dan gracio.di hias banyak lilin dan bunga mawar merah di sekelilingnya.

Kini mereka duduk berhadapan dan melemparkan senyuman satu sama lain.

"Sangat spesial dan aman dari keramaian"ucap Shani tersenyum manis.

Gracio mengangguk"aku tau yang kamu mau shani.biar gak perlu sembunyi-sembunyi dan gak pakai masker"ucap gracio dan tertawa kecil.

"Sekarang kita makan dulu ya"ucap gracio lembut.

Shani mengangguk dan mereka mulai menikmati makan malam mereka.

Gracio selalu berdoa supaya shani adalah jodohnya.dimata gracio Shani sangat sempurna.tak ada kata bosan setiap melihat wajahnya.setiap melihat Shani gracio selalu tersenyum.seperti ada tarikan di bibirnya untuk tersenyum.

Gracio ingin shani.ingin Shani seutuhnya milik gracio.pesona Shani saat show benar-benar buat gracio tergila-gila.gracio beruntung bisa sedekat ini sama shani.

Setelah selesai dengan makan malamnya gracio menatap Shani yang sedang menatap layar handphone nya.

"Di simpan dulu ya handphone nya.mas mau bicara serius"gracio mengambil alih handphone Shani.

Shani membiarkan handphonenya di ambil gracio dan di masukan ke dalam saku di dalam jasnya.

Gracio memegang kedua tangan Shani yang berbeda di meja makan"Shani.mas mau bicara sesuatu sama kamu.mas harus bilang sekarang ke kamu.ini penting".

"Bicara apa mas?mas mau keluar kota?"ucap Shani dan gracio menggeleng.

"Bagi mas Waktu nya udah cukup sampai di sini shani.mas dan kamu gak bisa gini terus.mas mau serius sama kamu shani.udah cukup kedekatan kita tanpa status.mas sayang kamu dan kamu sayang sama mas.kita saling menyayangi.mas mau kita memiliki status saling mengikat."

"Mas.mas cinta kamu shani.mas mau kamu milik Mas satu-satunya.mas serius sama kamu.mas juga bakal nikahi kamu saat kamu sudah siap.shani I love You.shani mau kan jadi pacar mas ge?"ucap gracio begitu lembut dan tulus.

Gracio mengecup kedua punggung tangan shani.menatap dalam mata Shani yang mulai berkaca-kaca.

"Mas ge.shani juga sayang sama mas ge.tapi saat ini shani masih member jkt48 mas.mas tau itu kan"Shani mengeratkan genggaman nya.

Gracio menunduk sejenak lalu menatap Shani"saat ini mas mau bicara sama Shani Indira natio bukan Shani jkt48.kita bisa rahasiakan hubungan kita sementara shani.mas jamin gak akan ada yang mengetahuinya"

Shani meneteskan air matanya dan melepaskan tangannya"tetep aja Shani satu orang yang sama mas.shani gak mau nama Shani hancur kalau nanti kita ketauan ada hubungan.shani gak mau nama Shani lecet sedikit pun mas".