Bantu vote 🌻💚
🌻🌻🌻🌻🌻🌻"Kak, ini buat kakak," lelaki kecil itu menyerahkan sebagian burgernya ke kakaknya yang memakan salad buah didepannya.
"Pedas?" yang ditanya menggeleng. Tangan kecilnya meraih potongan burger yang penuh saus tomat itu lalu melahapnya.
"Enak ngga, kak? Aku suka banget sama sausnya, makanya aku kasih ekstra," ucap lelaki disampingnya dengan sangat lucu. Lawan bicaranya hanya mengangguk, tak menjawab karena mulutnya penuh. Tiba-tiba ia berhenti mengunyah, lalu menatapi burger di tangannya dengan seksama.
"Jenandra...." panggilnya dengan mulut yang masih penuh, tanpa menatap siapa yang dipanggil.
"Hm?" lelaki disampingnya menoleh. Pipinya menyembul karena makanan di mulutnya belum ia kunyah. Ia terdiam melihat kakaknya yang menatap sebagian burger di tangannya. Saus tomat merahnya sudah meleber.
"Kak, kotor tauuuu..." ia mengambil tissue disampingnya berniat membersihkan tangan kakaknya. Ia meraih tangan kecil itu lalu mengelapnya perlahan.
"LOH, KAK???!!!!" teriaknya kaget bukan main. Yang ia lap barusan bukan saus.
"BUNDAAAAAA!!! KAK JUAN MIMISAN!!!" ia berteriak sekencang mungkin, panik.
~ ~ ~ ~ ~ ~
Hampir 2 jam tiga orang itu mengitari toko buku. Jenan dan Vio sudah menemukan apa yang mereka cari, sedangkan lelaki lain yang Jenan ajak sedang asyik membaca komik Doraemon.
"Kak, lagi ngapain?" tanya Jenan. Ia menenteng tas kain berisi beberapa buku. Disampingnya ada Vio yang sibuk bermain hp dengan earphones di telinganya.
"Udah selesai?" tanya pria itu balik. Ia menutup komik yang ia baca dan meletakannya kembali ke tempat semula. Yang di tanya mengangguk.
"Vio, kita pulang dulu, ya?" pamit Jenan ke gadis disampingnya. Tapi gadis itu tidak merespon, matanya sibuk dengan hp yang ia pegang.
"Violetta?" pria yang memakai hoodie hijau mint didepan mereka melambaikan tangannya di depan wajah Vio. Vio tercekat kaget. Ia langsung melepas earphonesnya.
"Eh, kenapa?"
"Kita mau pulang, kamu sama siapa?" Vio menatap pria itu diam.
"Lo mau balik bareng sama kita?" tanya Jenan, membuyarkan lamunan Vio yang sedang menatap kakaknya kosong.
"Eh, ngga usah. Gue mau ada dinner sama bibi gue. Anaknya baru balik dari London,"
"Oh, okay. Kita duluan. Jangan kenapa-napa, ya?" Vio menatapnya bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jenandra & Kehilangan
Fiksi PenggemarJenandra Alversado, seorang remaja yang sekarang hidup untuk kakaknya, Juanda Alversado. Kakak-beradik ini susah dipisah. Jenandra selalu ada dimana 'pun Juanda berada, tapi Juanda tak selalu ada dimana 'pun Jenandra berada karena Jenandra tak membi...