Hallo, maaf. Nunggu, ya? Satu tahun lebih ngga update haha.Daily reminder untuk jaga mental health dan physical health kalian. Aku kemaren rest sebentar karena dalam posisi yg ngga lagi baik2 aja. Maaf yaa🤞🏻
Jangan lupa vote! Aku bakal coba update beberapa chapter lanjutan. Thank you sudah baca dan nungguin.
💐💐💐💐💐💐
"Sakit.." Jenan masih menepuk dadanya cukup keras."Dimana sakit? Jen! Gue panggilin dokter!" seru Theo panik.
"Uhukkk..." Jenan terbatuk karena ia menepuk dadanya terlalu keras.
"Jenandra!" Theo berdiri, tapi Jenan meraih lengannya. Membuatnya terjongkok kembali.
"Ngga usah. Soalnya..." Jenan tertunduk.
"Gue bohong! Wleeeee!" pria itu mendongak dan menjulurkan lidahnya, tanda mengejek. Theo yang melihatnya hanya terdiam dengan raut tak percaya.
"Panik banget ya lo? Ututututu, Theodoreeee..." Jenan mencubit pipi Theo gemas. Theo hanya menatapnya datar. Tatapan datar yang cukup membuat Jenan sedikit takut.
"Ih, Theo ngambek. Serem, ga seru!" Jenan melepaskan cubitan tangannya. Ia menatap Theo yang masih menatapnya, kali ini tatapan tajam.
"Bocah prik!" Theo menoyor kepala Jenan pelan. Jenan mengusap kepalanya yang barusan di toyor sambil tersenyum tak berdosa. Matanya ikut tersenyum. Theo tersenyum tipis melihat sepupunya yang akhirnya bisa tersenyum kembali.
"Jangan gitu lagi, ya?" ucap Theo, dengan nada serius. Jenan menghentikan senyumnya, ia menatap Theo dalam.
"Makasih, ya. Udah mau peduli sama gue dan kakak gue." ucap Jenan tak kalah serius.
"Ngga masalah. Itung aja itu sebagai rasa terima kasih gue karena udah diizinin tinggal. Kewajiban gue buat peduli sama kalian berdua." balas Theo. Ia beranjak berdiri, meninggalkan Jenan yang hanya terdiam menatap punggungnya hingga ia keluar. Theo sebenarnya baik, tapi entahlah.
🌻🌻
"Gimana kakak saya?" tanya Jenan pada perawat yang sedang mengecek keadaan kakaknya. Ia menautkan jarinya di pembatas kasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jenandra & Kehilangan
Fiksi PenggemarJenandra Alversado, seorang remaja yang sekarang hidup untuk kakaknya, Juanda Alversado. Kakak-beradik ini susah dipisah. Jenandra selalu ada dimana 'pun Juanda berada, tapi Juanda tak selalu ada dimana 'pun Jenandra berada karena Jenandra tak membi...