"jadi mau kemana kita sekarang?" Tanya Danu disela kesibukannya yang sedang membersihkan motornya dengan kanebo.
"Puncak yuk" Ucap Nabila.
"Nah boleh tuh, siapa tau gue dapet jodoh" Ucap Danu yang tetap fokus dengan motornya.
"Biar apa begitu?" Ucap Wisnu.
"Biar ga jomblo lah"
"Jadi gimana gas gak?" Tanya Nabila lagi.
Mereka semua pun menganggukan kepalanya.
"Gue ajak Damar ya" Ucap Iyel.
Ucapan Iyel membuat semuanya berhenti dengan aktifitasnya masing masing. Nabila yang sedang memakan cemilan seketika berhenti menguyah dan Wisnu yang sibuk bermain dengan kucing
Milik Iyel pun langsung berhenti mengelusnya, begitu juga Danu."Ada apa nih kawan" Ucap Wisnu mengangkat kedua alisnya sambil menatap Danu.
"Ada yang baru loh" Ucap Danu menahan tawanya.
"Dih apa dah kalian, ya emangnya kenapa coba ada yang salah?" Tanya Iyel.
"Nggak ada ko ga ada" Ucap Wisnu yang kembali mengelus dan menciumi kucingnya.
"Gapapa gue sendirian aja di motor, ada untungnya juga soalnya bawa Lo mah ribet minta berenti mulu kalo jalan jauh" Ucap Danu.
Iyel hanya memanyunkan bibirnya dan melemparkan sendalnya ke arah Danu namun bukannya Danu yang kena melainkan motornya.
"Kenapa ga ajak Noval sekalian, kemarin lo jadi ketemu dia kan?" Tanya Nabila.
"Udah lah gausah bawa bawa dia gue lagi ga ada tenaga kalo bahas dia" Ucap Iyel.
Kening Nabila mengerut. " Dia buat ulah lagi?"
"Sikap dia ngebuat gue bingung Bil, banyak perubahan yang gue sendiri gatau dia berubah dari segi mana"
"Gue selalu berusaha buat ngerti tapi untuk sekarang gue cape kalo harus selalu buat ngerti tentang dia" Ucapnya lagi.
"Dari awal juga gue selalu bilang sama lo, hubungan yang cuma searah itu gabaik buat kedepannya, karna cepat atau lambat yang dominan berjuang bakal jadi orang yang tersakiti" Ucap Danu dengan tatapan serius sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.
"Gaya lu tua Jing" Ucap Wisnu kepada Danu.
"Alah sia boy bilang aja lo kesindir kan sama omongan gue" Ucapnya sambil melemparkan kanebonya ke Wisnu.
"Gue bakal dukung apapun keputusan lo nanti" Ucap Nabila menepukkan tangannya dipundak Iyel.
******
Mereka sekarang sudah berada dititik kumpul untuk menunggu kehadiran Damar di sebuah persimpangan dekat taman kota.
Mereka memakai pakaian yang simple hanya kaos dilapisi jaket hitam, celana Levis serta sepatu boots yang terlihat sangat serasi dengan warna jaketnya. Tidak lupa juga helm serta sarung tangan.
Dari kejauhan terlihat motor Damar mulai menghampiri mereka.
"Cakep amat Asdos Gue" Ucap Nabila spontan.
Ucapannya hanya mampu di dengar oleh Wisnu, lalu diberi tatapan sinis olehnya.
Setelah Damar sampai mereka mulai melanjutkan perjalanannya sesuai dengan kesepakatan yang tadi.
"Lo mau bareng gue apa sama Damar" Ucap Danu kepada Iyel.
"Lo" Ucap Iyel menepuk pundak Danu, Danu pun langsung memegang tangan Iyel untuk membantunya menaiki motor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lisa & Waktu
Teen FictionBagaimana caranya menjadi sosok pencandu mu? Bagaimana caranya menjadi salah satu alasan kau tertawa? Bagaimana caranya menjadi obat lukamu? Bagaimana kalau semua yang diharapkan ternyata hanya rasa sakit yang tertanam? Apa hasilnya akan jauh le...