permainan hati

160 100 281
                                    

Iyel hanya terpaku diam.
Sulit dipercaya tapi ini nyata.

Iyel berjalan perlahan menghampiri. air mata yang sudah lama iya simpan akhirnya  menetes membahasi pipi mulusnya.
Semakin dekat semakin yakin kalau ini bukan hanya sekedar ilusinya.

Sekarang Iyel sudah  berdiri tepat di hadapannya.
Memeluk erat tubuh yang sempat hilang dari hidupnya yang kini telah kembali.

"Maaf" Ucapnya membalas  erat pelukan iyel.

kalimat itu. Kalimat yang selama ini iya tunggu  tunggu akhirnya terdengar olehnya.

"Jangan pergi lagi" ucap Iyel yang masih memeluk erat lelaki dihadapannya.

" Lama gaketemu " 

"Lo masih idup ternyata" Ucap Danu yang menghampiri mereka.

"Ihh ka Danu ngerusak suasana aja deh" Ucap Puspita yang sedari tadi memang sudah berada disana menunggu iyel pulang.

" Salah gue dimana Pus? Kan emang iya nih anak  ngilang gitu aja gaada kabar, dulu pergi ga pamitan  eh sekarang tiba-tiba pulang ke Jakar- " Ucap Danu terpotong karena sadar sekarang situasi nya  tidak cocok untuk dirinya menghakimi.

"Gue kasih cabe mulut lo ya ka lama lama" Ucap Puspita menarik Danu untuk pergi meninggalkan ruangan itu sekaligus memberikan  waktu untuk mereka  berdua.

Dia Noval Ghardika Pradana
masih ingat? iya dia pacar Lisa Tiara Akmelia yang sering kita sebut Iyel. yang selama ini di nanti nanti olehnya, kini hadir tepat di hadapannya.

"Kamu makin kurus aja Val, kamu jarang makan ya?"

Sekarang posisi mereka sudah duduk di sofa dan Iyel masih terus memeluk lelaki itu. Aroma tubuh yang masih sama seperti beberapa tahun lalu.

"Segitu kangennya sama aku" Ucap Noval sambil menarik hidung dan mengelus pipi yang sempat basah itu.

"Ya menurut kamu aja gimana Val"

"Yel"

"Hmm" Ucap Iyel manja.

" Mau jalan sebentar ga keluar?" Tanyanya sambil mengelus lembut rambut Iyel.

"Kemana?"

"Ketempat kita" jawabnya.

"Bukannya tempatnya jauh dari sini?"Tanya Iyel.

"Iya karna tempatnya jauh aku mau semakin lama sama kamu" Ucapnya.

"Mau kan?" Tanyanya lagi.

Iyel mengangguk.

Lalu mereka bergegas pergi dan menaiki motor milik Noval.

Nggak ada percakapan di antara mereka.
Iyel yang masih mengira ini setengah mimpi belum berani menanyakan semua pertanyaan yang sudah dia simpan selama ini di benaknya. Begitu juga Noval yang hanya sesekali mengelus tangan milik Iyel yang melingkar di pinggangnya.

Beberapa saat kemudian mereka sampai.

bukit ilalang.
Sebuah tempat  yang pernah mereka kunjungi dulu. ini adalah tempat yang banyak menyimpan memori kisah mereka. Dibawah rindang pohon dan sinar matahari mereka menaiki rumah pohon dan duduk tepat di atas sana. Menikmati pemandangan rumput rumput ilalang yang bertebaran.
Suasananya semakin mengingatkan kisah romantis mereka dulu.

"Kenapa kamu baru nemuin aku sekarang Val?"  Iyel menatap sendu Noval.

Noval tidak menjawab dia malah menyelipkan sepucuk bunga  di telinga iyel yang dia petik sebelum menaiki rumah pohon.

Lisa & WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang