Suasana hati yang indah. itu yang dirasakannya pagi ini. Iyel hari ini sudah berdandan cantik rapi dan wangi menunggu Noval menjemputnya. Tidak seperti kemarin yang kesiangan dan membuat Noval menunggu.
Iyel keluar dari dalam kamarnya menuju ruang makan, kali ini dia bisa menyempatkan waktu untuk sarapan.
"Pagi" Ucap Iyel.
"Pagi" Jawab mereka serentak papa,mama dan Puspita.
"Di jemput siapa lo ka? ka Danu apa ka Nopel?" Tanya Puspita setelah menelan roti yang dimakannya.
"Nopal Nopel namanya Noval. oval! " Tegas iyel.
"Apa sih kalian masih pagi udah berantem" Ucap papa.
Iyel dan Puspita hanya saling liat liatan dan mendorong dorongkan kakinya satu sama lain di bawah meja sambil meneruskan sarapannya sampai habis.
Iyel masih menunggu kedatangan noval, entah Iyel yang terlalu cepat bangun atau Noval yang memang kali ini terlambat. karna Puspita dan papanya saja sudah berangkat dua puluh menit lalu tapi Noval belum juga datang.
"Kakak Noval udah dateng nih" Ucap mama dari teras depan.
Mendengar ucapan mamanya Iyel pun langsung menghampiri, dan benar saja Noval sudah datang.
"Maaf ya aku telat" Ucap Noval.
"Iya gapapa,yaudah yuk" Ucap Iyel dan di angguki Noval.
"Tante aku nganter iyel dulu ya" Ucap Noval kepada mama Salma sambil mengacak ngacak rambut Iyel. karna Iyel memang berdiri tepat di samping Noval.
"Rambut aku nanti berantakan Val" Ucap Iyel menepis tangan Noval dan menyisir rambutnya dengan tangan.
Mama Salma hanya tersenyum,dan mengangguk.
"Udah sana buruan berangkat " Ucapnya.
lalu Iyel dan Noval pun masuk kedalam mobil.
tidak banyak percakapan mereka di dalam mobil tapi cukup membuat hati Iyel tambah bersemangat, setelah sampai di gerbang kampus Iyel langsung pamit untuk masuk ke kelas karna memang belakangan ini kelasnya selalu mendapatkan jadwal pagi.
Iyel melambaikan tangan kepada Noval dan pergi berlari ke gedungnya
Sedangkan Noval langsung menjalankan mobilnya meninggalkan kampus itu."Hari ini kamu harus balik kebandung!"
Sebuah notifikasi masuk di layar handphone milik Noval. Noval mengambaikannya. Dan berkali kali juga suara telepon masuk tapi Noval tetap mengambaikan dan men silent handphonenya.
*****
Iyel mengintip di balik jendela. ternyata kelasnya sudah di mulai tetapinya tidak ada dosen di meja depan. nabila yang melihat pun langsung menyuruh Iyel masuk lalu
Iyel dengan santai berjalan masuk."Berhenti"
Sontak Iyel menghentikan langkah kakinya dan menoleh.
"Kamu tau aturan kelas pak Herlambang kan? kalo terlambat gabisa masuk"
Iyel natap jam tangannya "Saya cuman telat beberapa menit,lagian pak herlambangnya kan nggak ada pak"
"Aturan tetap aturan! cepet keluar. kalo jam saya sudah selesai kamu boleh masuk" Ucapnya.
Iyel hanya bisa mendengus kasar dan berjalan keluar.
"Satu lagi, salin materi saya hari ini, dan ajukan analisis untuk pembahasan materinya"
Iyel membalikan tubuhnya, memberikan rasa hormat dengan tangannya dan kembali berjalan mundur tanpa menurunkan tangannya.
Iyel terus berjalan meninggalkan kelasnya entah kemana dia harus mengungsi jika tanpa teman temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lisa & Waktu
Fiksi RemajaBagaimana caranya menjadi sosok pencandu mu? Bagaimana caranya menjadi salah satu alasan kau tertawa? Bagaimana caranya menjadi obat lukamu? Bagaimana kalau semua yang diharapkan ternyata hanya rasa sakit yang tertanam? Apa hasilnya akan jauh le...