pahatan hati

72 46 309
                                    

"gue ga butuh waktu banyak!"

Sebuah pesan masuk yang berada dalam notifikasi paling atas di layar handphone.

******

Tidak ada kelas untuk hari ini karena dosennya mempunyai urusan lain dan memintanya untuk menggeser ke jadwal lain hari. Kadang ter amat menyebalkan seenaknya mengganti jadwal lalu mengambilnya di hari libur.

Masih terasa pagi sekali Iyel memilih untuk ikut bersama Danu bermain tenis lebih tepatnya menonton Danu bermain.

Iya berfikir dari pada dirumah yang akan membuat dirinya suntuk karena Puspita yang belum pulang sekolah dan papanya yang selalu sibuk bekerja dan mamanya yang pergi arisan.

Danu sudah mengganti pakaiannya dan terlihat sedang melakukan gerakan pemanasan bersama temannya ditambah dengan cuaca yang mendukung terlihat Danu sangat bersemangat hari ini.

Iyel terus memperhatikan permainan Danu dan sesekali memotretnya karena Danu akan senang jika mendapatkan foto foto candid.

"Yel" Teriak Danu.

Danu langsung perpose yang sadar bahwa dirinya sedang di potret lalu tanpa berlama lama Iyel langsung memotret.

"Lagi " Danu mengganti posenya berkali kali.

"Lo mau jadi atlitnya atau mau jadi modelnya si?" Ucap Iyel.

"Kalo dua duanya bisa gue gapai ya gaskeun" Ucap Danu menyengir menunjukan gigi rapi miliknya.

Danu berpamitan kepada teman lawannya bermain meminta istirahat sebentar lalu menghampiri Iyel.

Iyel langsung meleparkan sebotol minuman, Danu yang sigap pun langsung menangkapnya dan meminumnya.

"Lo ga mau nyoba belajar?" Tanya Danu.

Iyel menggeleng "lo tau gue ga jago soal olahraga"

"Namanya belajar ya ga langsung bisa lah" Ucap Danu.

"Tunggu sini" Ucap Danu lagi.

"Eh lo mau kemana?" Tanya Iyel yang melihat  Danu langsung pergi berlari tanpa menjawab pertanyaan dari dirinya.

Hanya lima menit Danu sudah kembali dan membawakan kaos, rok berserta headband lalu menyodorkan ke Iyel.

"Apaan nih?" Tanya Iyel.

"Ganti baju ayo gue ajarin" Ucap Danu mendorong Iyel agar cepat berganti baju.

"Ih kan gue belom ng-iyain dan lagian ini punya siapa coba?" Ucap Iyel mencoba menolak.

"Udah buruan, itu buat lo pas lo bilang mau ikut nemenin gue ya sekalian aja gue beliin itu buat lo, gue tunggu di lapangan" Danu melambaikan tangannya dan langsung berlari lagi ke area lapangan.

"Niat banget lo"

Iyel hanya mendengus dan pasrah mau gamau dia menuruti keinginan Danu dan langsung berganti pakaian di ruang ganti.

Setelah berganti pakaian Iyel berkaca  merapihkan rambutnya yang sudah iya ikat dan memakai headband nya.

"Kece juga" Ucap Iyel sambil mengayun ayunkan tangannya seolah sedang memegang tongkat tenis dan memukulnya.

Setelah dirasa sudah rapi Iyel langsung keluar meletakan tasnya dan menghampiri Danu yang sudah menunggu dirinya sekitar sepuluh menitan.

"Lama banget ganti baju doang"Ucap Danu yang bertolak pinggang dengan jidat yang sudah dipenuhi keringat.

"Ya maap namanya cewe" Ucap Iyel.

"Jadi gue ngapain?" Tanya Iyel lagi.

"Rebahan noh dibawah net" Ucap Danu memukul kaki Iyel dengan tongkat yang dipegangnya.

Lisa & WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang