"ayah, kok ayah bisa tau Azam sama Azril?" Tanya Nazam
Satya tersenyum, kemudian mengusap kepala Nazam lembut. "Ya siapa lagi kalau bukan dari bunda??"
Nazam berfikir, iya juga siapa lagi yang akan mengadu jika bukan bundanya. "Ih bunda mah aduan, padahal Azam masih pengen sama Azril"
Satya tersenyum, "nanti lagi ya. Sekarang kita ke ruangan kamu dulu, kamu kan juga belum di check sama dokter, gimana sih??"
Nazam cengengesan, "eh iya hehe" cicitnya, dan tanpa terasa mereka sudah sampai di ruangan Nazam
"Nah nak. Ayah mau ke bunda mu dulu ya, mau omongin keperluan kamu yang harus di kemas, kan kamu bentar lagi udah boleh pulang"
Nazam mengangguk. "Iya yah, yesss akhirnya pulang jugaaa"
Satya mencubit hidung anaknya gemas. "Gemes banget sihhh"
Lalu dia segera melenggang pergi ke tempat istri nya berada yakni Taman depan rumah sakit.
Setelah Satya melenggang pergi. Nazam duduk di ranjangnya kemudian memikirkan kata kata Hazril
"Gu-gue cuma jatuh doang kok ehe"
"masa sih orang jatuh sampe babak belur terus masuk rumah sakit. Di rawat lagi, gue gak percaya" gumamnya
"Gue bakal cari tau sendiri, kira kira siapa ya orang yang deket sama Azril??" Nazam menempelkan tangannya di dagu guna berpikir.
"Oh! Gue tanya sama kakaknya aja yang waktu itu main ke rumah"
Ya. Dulu Deri memang pernah mengunjungi rumah Nazam untuk mengajak Jefri keluar, Deri juga bercerita bahwa dia memiliki adik bernama Hazril dan sekarang Hazril satu sekolah dengannya.
"Namanya....kak... Kak apa ya?? Oh kak Deri" Nazam menjentrikkan tangannya.
"Gue harus minta nomor telepon nya kak Deri ke kak Jef terus cari tau deh"
ーーTwinsーー
"Yang bener aja dek. Gue udah lama gak kontakan sama Deri, gue mana ada nomornya"
Nazam mengerucutkan bibirnya, "masa sih kak! Azam gak mau tau, Azam pengen nomornya kak Deri" cemberut nya
Jefri memekik gemas lantas mencubit pipi adiknya, "gemes banget adik siapa sih??" Tanya nya gemas
"Menurut ngana??"
"Hehe maaf dong dek, iya deh ini kakak cari nomornya. Bentar kakak coba tanyain sama Tian, udah jangan ngambek lagi"
Nazam mengangguk dengan semangat, "cepet ya kak!"
Jefri mengangguk, "iyaaaaa Ucu"
"KAK JEFRIIII"
"AMPUNNNN!!!"
•••
"Gimana ada gak ti?" Tanya Jefri pada Tian, Tian mengotak Atik handphone nya
"Oh! Ada nih Jef!" Pekik nya, jefri langsung mendekati Tian
"Mana??" Tanya nya tidak sabar, "nih, cepet masukin biar si Azam gak ngambek lagi"
Jefri mengangguk. "Makasih ya tiannn"
"Geli goblok"
"Dih Lo mah gitu. Eh tapi iya juga sih" Tian menggeleng gelengkan kepalanya, kenapa sih Jefri ini oon banget??
"Oon Lo mah sat"
"Lo juga nyet" balas Jefri
Ya begitulah keseharian mereka yang tidak lepas dari 'umpatan' demi 'umpatan'
To be Continue•••>
(Tbc)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓]Twins : Haechan dan Jaemin
Fiksi Remaja❝Gue seneng bisa jadi saudara kembar lo zam.❞ bagaimana menceritakannya ya? Hazril dan Nazam adalah anak kembar yang harus menghadapi kejamnya dunia. Mereka terpisah dan kemudian bertemu namun harus berpisah kembali? Kenapa? /_________^T W I N S^___...