Kafetaria tidak begitu banyak dikunjungi karyawan perusahaan siang ini, mungkin mereka lebih memilih makan di luar karena perusahaan ini cukup dekat dengan deretan kafe dan restoran yang mampu menampung jumlah mereka semua. Restoran yang memiliki menu yang ingin mereka santap dibanding kafetaria yang menunya itu-itu saja, ya walaupun gratis.
Aku telah menenteng nampan berisi nasi teriyaki daging sapi, sup ayam sosis, segelas minuman bersoda dan sebutir buah apel fuji berukuran sedang. Membawa langkah pada meja dekat jendela dengan dua bangku. Kutarik bangku yang menghadap pintu masuk kafetaria, di ambang pintu sudah ada Hoseok yang celingukan mencari keberadaanku.
Tanganku melambai di udara, Hoseok melihat keberadaanku. Bibirnya bergumam tanpa suara namun cukup menjelaskan bahwa ia akan mengambil makan siangnya sekalian yang kubalas dengan anggukan.
Sup ayam sosis kali ini sangat enak, sebelum aku menghabiskan setengah mangkuk terdengar suara bangku ditarik, "Kita makan dulu ya Joon baru kita nulis suratnya" aku hanya mengangguk sambil menyuap suir daging ayam pada sendok.
Di setiap kunyah, Hoseok membahas mengenai kalimat dan apa yang akan aku sampaikan. Dia akan menyarankan sesuatu yang baru jika aku tidak setuju. Maka, makan siang itu menjadi lama karena sesekali aku menulis kalimat untuk ku kirim pada Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENERVATE - Bagian 1
FanfictionKim Namjoon menyukai pria manis pemilik sebuah caffe dekat dengan kantornya. Mungkin ini adalah cinta pertama karena ia sungguh tidak berani menyatakan pada pria tampan bernama Kim Seokjin itu. Beruntungnya Namjoon ia dibantu oleh cupid bernama Taeh...