Hope

153 28 2
                                    

Tok.tok.tok.

"Morning" Yi hyun menyambut Saebom dengan senyuman.

"Morning" Saebom membuka setengah pintu kamarnya.

"Maaf komandan, mengganggu tidur anda, saya lapor izin keluar, ada beberapa hal yang harus saya cek"
Yi Hyun berdiri tegap seolah sedang melapor pada atasnnya.

"Laporan diterima, tapi apa yang dicek sepagi ini"

"Genset dan lain-lain" Yihyun memasang wajah terimutnya. Meminta persetujuan.

"15 menit, aku ikut dengan mu"

"Ooo... Bagaimana dengan sarapan Seo Yoon?"

"Selagi aku mandi, bisa tolong buatkan roti untuknya?"

"Siap komandan laksanakan" Yihyun memberi hormat pada Saebom.

Saebom membalasnya dengan sedikit anggukan dan senyum dibibirnya.

15 menit.

"Dimana Jungguk sunbe?"

" Dia pergi ke gym sejam yang lalu, Sedangkan Let. Han dia pergi sejak jam 5 pagi. Tidak tau kemana"

"Aku tidak peduli dengannya" Saebom menuju pintu.

Saebom dan Yihyun pergi mengecek Genset dan menghabiskan waktu untuk mengecek para penghuni apartemen.

Dan akhirnya mereka sampai di Roftoop tempat favorit mereka.

"Hyunaa, kamu baik-baik saja?"

"Aku sedikit merasa panas sejak tadi" Yi Hyun murung.

"Kamu sudah ada minum?"

"Tidak ada, sejak kemarin"

"Kamu harus minum walau sedikit"

"Aku akan menahannya"

Saebom makin kawatir, dia meraih tangan Yi Hyun.

Menggenggam erat kedua tangannya.

"Hyuna, berjanji lah untuk selalu jujur seperti ini,oke. Aku perlu tau semuanya yang terjadi padamu"

"Baiklah aku janji"

"Jangan coba menyembunyikan apa pun lagi" mata Saebom menatap tajam.

"Ya Aku janji, Em... Saeboma..
ada hal yang ingin kubicarakan padamu" Yihyun kini yang menggenggam erat kedua tangan Saebom.

"Seandainya, aku tidak dapat bertahan.."

"Cukup aku tidak mau mendengarnya" Saebom bergegas memotong pembicaraan.

Saebom melepaskan kedua tangannya dari genggaman Yihyun .

"Kamu pasti akan bertahan, Pria berkacamata itu pasti Bisa menyembuhkan mu" Saebom tidak mau menatap wajah YiHyun

Yihyun tersenyum.

"Maksudmu Let.Han?"

"Ya"

"Jangan menaruh harapan apapun padanya, itu hanya akan menjadi beban buatnya"

Saebom melirik Yihyun dengan tajam.

"Apa salahnya aku menaruh harapan padanya, apa salahnya aku menaruh harapan padanya untuk kesembuhanmu"

"Tidak salah, tapi semua ini belum ada jalan terangnya.Jangan mengharapkan apapun darinya"

"Sudah terlihat. istrinya, aku yakin sudah mulai sembuh.Aku lihat sendiri waktu itu. Suntikan itu menenangkan istrinya,urat-urat diwajahnya cepat menghilang saat Let.Han menyuntikan antibodi itu. Dan aku yakin dia bisa menemukan obatnya secepat mungkin untuk kesembuhan kamu"

Yihyun terdiam.

"Aku yakin kamu pasti sembuh. Hyuna .. aku yakin kamu bisa sembuh,aku yakin kita bisa kembali menjalani kehidupan seperti dulu lagi" Tanpa sadar air mata Saebom menetes..

"Kamu harus yakin hem" lanjut Saebom

Yi Hyun mengusap air mata dipipi Saebom. Dia tak tau harus berkata apa. Dia memeluk wanita dihadapannya sangat erat. Tidak ingin melepaskannya, karena takut setiap saat bisa saja ini jadi pelukan terakhir mereka.

"Jika aku masih punya kesempatan kembali menjalani hidup setelah ini, aku tidak ingin menjalani kehidupan seperti dulu" Yihyun berakata masih sambil memeluk erat Saebom.

"Aku tidak ingin hanya berteman denganmu" lanjut Yihyun sambil mengusap lembut rambut Saebom.

Saebom terdiam mendengar perkatan Yihyun. Dia tidak bisa merespon.

"Tapi .. jika kenyataan tak seperti yang kita harapakan , aku hanya ingin kamu menjalani hidup dengan baik dan berjanji untuk pelan-pelan melupakanku"

Saebom kesal mendengar perkataan Yihyun. Jadi dia mencoba melepaskan pelukan Yihyun . Tapi YiHyun tetap memeluknya.

"Tapi ingat pelan-pelan ya, jangan terlalu cepat. Aku akan sedih"

YiHyun kini melepaskan pelukannya. Saebom dengan cepat menendang kaki Yihyun.

"Jangan bicara hal-hal aneh seperti ini lagi, aku benci melihat pria yang terlihat putus asa"

Saebom meninggalkan Yihyun sendiri.

Yi Hyun menatap punggung Saebom dari kejauhan.

"Sampai kapan Han Tae Seok akan menyembunyikan hal ini"

Yihyun bergumam sendiri.



SacrificeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang