Keenan memandangi batu nisan yang dipenuhi dengan buket bunga.
Ia tersenyum kecut dengan mata berkaca-kaca, "Kan, dibilangin ngeyel sih"
Keenan kesal, marah, sedih, menyesal.
"Kenapa gak mampir dulu gak usah kemana-mana, makanya jadi orang jangan keras kepala!"
Keenan mengeluarkan isi hatinya sambil terisak.
"Kalo kamu gak keras kepala, kamu masih ada sekarang disini, disampingku"
"HAHAHAHA NGOMONG DOANG JANJI MAU NGELAMAR PAS LULUS, BELUM JUGA DIJEDOR UDAH NINGGLAIN"
"KAMU JUGA UDAH JANJI GAK BAKAL NINGGLAIN AKU, BELUM JUGA 24 JAM UDAH DILANGGAR HAHAHA LUCU BANGET YA"
"Atau ini cuma permainan kamu aja? Kamu lagi ngeprank kan? Ada kameranya kan disekitar sini? Kamu lagi sembunyi kan disini?"
"Ayo muncul sekarang, udahan pranknya. Kamu boleh muncul sekarang dan tertawa sama reaksi aku barusan, asal aku tau kamu aman aku gpp"
"AYO BILANG KALO KAMU LAGI KERJASAMA SAMA WAHYU BUAT NGERJAIN AKU"
Keenan ambruk dan semakin terisak dalam tangisannya sambil memeluk batu nisan tersebut.
"Gw bego, kenapa kemarin gak maksa lu masuk aja"
Keenan telah kehilangan seseorang yang penting dalam hidupnya, seseorang yang telah mewarmai hari-harinya, seseorang yang telah memberikannya alasan untuk hidup, seseorang yang mau menemaninya sampai sekarang, seseorang yang membuatnya menjadi orang yang lebih baik, seseorang yang baru saja telah mengisi hatinya.
Jovian Hamdan Maheswara telah meninggalkannya untuk selama-lamanya.
Dan Keenan lagi-lagi kehilangan seseorang yang sangat berharga baginya.
[✎]
Dikabarkan solar yang dibawa oleh truk xxx telah tumpah di kota xxx dan menyebabkan 3 orang luka-luka dan 1 korban jiwa.
Polisi masih mencari tahub mengapa solar tersebut dapat tumpah namun mereka mencurigai bahwa terdapat tersangka yang sengaja merenakan ini semua. Kami ucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya untuk keluarga dan kerabat tercinta yang sedang berduka.
[✎]
Keenan berjalan menuju ruang tamu dengan lambat dan pikiran kosong. Emosinya masih belum stabil, ia masih shock dengan semua yang terjadi secara tiba-tiba.
Kemarin sore, Wahyu menelponnya dan mengabarinya bahwa Jovian masuk rumah sakit.
Pada saat Keenan tiba di rumah sakit, medis sedang berusaha untuk menyelamatkan Jovian. Keenan dan Wahyu yang berada disana hanya dapat menyaksikan dan berdoa semoga Tuhan masih mau membiarkan Jovian hidup.
Namun, Tuhan lebih sayang Jovian. Jovian sudah tak dapat diselamatkan lagi.
Saat Wahyu menjelaskan bagaimana bisa Jovian mengalami keadaan sampai seperti ini, Keenan tentu saja tak percaya dan memberontak.
"MASA? DIA TADI SIANG MASIH GPP, GW TADI SIANG UDAH PUNYA FEELING BURUK"
"DIA MAKSA BUAT MAIN SAMA LO. KALO LO GAK AJAK DIA MAIN, DIA MASIH BISA BERNAFAS SEKARANG"
Saking shocknya, Keenan hampir lupa batasan.
Tadi pagi di pemakaman, Keenan sempat mengucapkan minta maaf pada Wahyu karena sudah terlalu kasar padanya kemarin sore.
Wahyu memaklumi saja karena ia paham perasaan Keenan sekarang. Tetap saja, Keenan masih merasa bersalah padanya.
Keenan berniat menonton televisi untuk menghibur dirinya namun televisi penuh dengan berita perihal peristiwa tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
|| bukan - jongsang ||
Fanfiction"Lihatlah aku sebagai Jovian Hengkara Renjana setidaknya sekali, please kak" - J Keenan, seseorang yang melihat adiknya sebagai seorang yang pernah mengisi hatinya dan yang pernah ia kecewakan - local fanfict! warning! bxb, angst a lil bit harsh wo...