Keenan berjalan dilorong sekolah menuju kantin.
"KYAAAAA ADA KEENAN"
"Ih ganteng banget!! Pasti cewenya cantik jugaa"
"Iya dong kan aku cewenyaa kyaaa"
Keenan tak memperdulikan perkataan orang-orang dan berjalan menuju kantin dengan.. sikap yang biasa?
Bagi orang, ia berjalan saja sudah tampan. Heran, padahal cuma jalan biasa. Responnya juga.. bagi Keenan itu berlebihan.
Namun itulah yang Keenan terima setiap hari, Keenan benar-benar populer di SMA ini.
Ya, Keenan Nugraha Renjana adalah salah satu dari murid terpopuler di SMA 9 melalui bakat, prestasi akademis, dan ketampanannya.
Hampir setiap hari, ada saja respon dari orang-orang ketika ia berjalan dilorong sekolah namun bagi Keenan itu semua tetaplah berlebihan.
"Kak Keenan!!"
Keenan menoleh lalu berjalan menuju orang tersebut.
"Pindah ke rooftop gih, males banget sumpah"
Yang diajak ngomong pun hanya terkekeh, "Kasihan, punya banyak fans malah tambah repot"
Jovian Hamdan Maheswara, adik kelas sekaligus teman terdekat?
[✎]
"Udah lah capek, mau cepet-cepet lulus aja"
Jovian hanya terkekeh kecil, "Ngomong-ngomong soal kelulusan, kakak habis lulus mau ngapain?"
"Kuliah jelas, ambil jurusan seni musik kayaknya"
Jovian mengangguk paham, kemudian keheningan pun menyelimuti mereka.
Keenan jujur tidak suka setiap keheningan menyelimutinya saat mengobrol dengan Jovian, maka dari itu ia berusaha membangkitkan topik.
"Lu sendiri?"
"Hmm ngapain yaa kira-kira..." Balas Jovian berlagak memikirkan sesuatu yang sangat berat.
"Langsung aja jawab kali, gak usah pake akting mikir segala" Sarkas Keenan.
"Hehe, lamar kakak mau?"
"HAH?"
Jovian hanya tertawa terbahak-bahak, melihat ekspresi kakak kelasnya yang begitu kocak dan... juga lucu
"Heh ini anak malah ngakak, jawab anjir maksud lo apa?" Keenan panik serta malu sebab ia tadi benar-benar kaget atas respon Jovian.
"Tau gak? Kakak pipinya merah loh"
Keenan meraba pipinya, ia tidak tahu jika pipinya sungguh merona atau tidak tetapi ia semakin malu entah mengapa.
"Lah merah beneran awokwokwkwk"
Keenan sangat malu sekarang dan beranjak dari duduknya untuk menghajar Jovian.
Setelah perkelahian kecil mereka yang berlangsung agak lama..
Mereka sedang berjalan menuju tempat parkir dekat sekolah karena bel pulang sekolah telah berbunyi.
"Kak tau gak? Nama panggilanku sebenarnya Hamdan tau"
Keenan mengerutkan alisnya sambil mengedipkan matanya berkali-kali, saat ini ia sedang dilanda oleh kebingungan.
"Nah~ kakak gak tau kan? Panggilan Hamdan itu udah sejak kecil sih temen-temen dikelas juga manggil aku pake Hamdan" Jelas Jovian.
"Lah terus sejak kita pertama kali ketemu kenapa gak bilang?" Tanya Keenan sedikit heran.
"Awalnya sih mau ngasi tau, tapi kalo dipikir-pikir... nggak papa deh, panggilan sayang dari orang tersayang xixi"
KAMU SEDANG MEMBACA
|| bukan - jongsang ||
Fanfiction"Lihatlah aku sebagai Jovian Hengkara Renjana setidaknya sekali, please kak" - J Keenan, seseorang yang melihat adiknya sebagai seorang yang pernah mengisi hatinya dan yang pernah ia kecewakan - local fanfict! warning! bxb, angst a lil bit harsh wo...