Xiao Zhan terbaring lemah diatas ranjang rawat inap rumah sakit ternama di pusat kota Shanghai, pria dua puluh enam tahun itu baru saja kecelakaan. Kecelakaan yang mengakibatkan ia kehilangan sebuah nyawa yang tumbuh di dalam rahimnya selama tujuh bulan terakhir.
Zhan duduk bersandar di ranjang, tatapannya begitu hampa dan juga penuh luka.
Pernikahannya hancur, bayi yang harusnya lahir dua bulan lagi justru meninggal karena kecelakaan lalu lintas yang dialaminya, sumber kebahagiaan xiao zhan sudah hilang.
" Jangan pikirkan Yibo, dia tidak pantas kau tangisi zhan." Yang Zi sahabat xiao zhan duduk di tepi ranjang, wanita tiga puluh tahun itu menggenggam erat tangan xiao zhan memberikan dorongan semangat untuk sosok di depannya yang kini terpuruk.
" Aku tidak menangisi Yibo, tapi aku menangis karena kehilangan bayiku yang zi." Xiao Zhan benar-benar putus asa, ini sangat sulit baginya.
Yang Zi tahu bagaimana perasaan xiao zhan sekarang, kehilangan seorang anak jauh lebih menyakitkan dari hal apapun yang ada di dunia ini.
" Lalu apa kau bisa menghidupkan kembali bayimu? Tidak Zhan, kalau kau terus seperti ini wanita licik itu akan bahagia diatas penderitaanmu yang sekarang."
" Aku tidak ingin mempertahankan rumah tanggaku dengan Yibo, ini sudah lebih dari cukup, aku lelah." Zhan menyeka air matanya yang mengalir deras.
" Setelah ini kau akan kemana? Kita kembali ke rumah orang tuamu saja zhan, mereka tidak akan pernah mengkhianati dirimu, percaya itu." Yang Zi tak tega melihat bagaimana hancurnya xiao zhan setelah perselingkuhan yang di lakukan Wang Yibo suami dari xiao zhan bersama seorang wanita bernama song yi.
" Aku tidak tahu, aku ingin membereskan sisa urusanku dengan Yibo terlebih dahulu." Zhan menunduk, rasa sakit kehilangan yang di rasakannya terlalu menyakitkan.
" Membereskan apa? Yibo selingkuh dan dia justru lari ke rumah wanita selingkuhannya di bandingkan peduli denganmu yang hamil anaknya, kau pikir ini adil untukmu Zhan! Balas Yibo!" Yang Zi geram dengan Wang Yibo yang lari dari masalah saat perselingkuhannya di beberkan xiao zhan sendiri, pria bajingan itu juga yang sudah menyebabkan xiao zhan kecelakaan hingga mengakibatkan nyawa bayinya melayang.
Wang Yibo sudah tak termaafkan.
" Aku akan menyelesaikan sisa masalahku dengan Yibo, percayalah padaku aku akan pergi jauh setelah urusanku dengan Yibo selesai." Zhan menatap yang zi yang terlihat jelas sangat mencemaskan dirinya.
Yang Zi mengangguk, memeluk tubuh layu xiao zhan, memberikan semangat untuk sahabatnya yang tengah terpuruk.
Flashback on...
Zhan memperhatikan Wang Yibo yang duduk di kursi goyang ruang perpustakaan rumah mereka, Yibo terlihat sibuk dengan ponselnya, tidak mendengarkan ocehan xiao zhan tentang acara baby shower anak pertama mereka berdua yang di perkirakan akan lahir dua bulan lagi.
Zhan geram, sudah lima bulan lalu Yibo terlihat aneh, suaminya selingkuh namun Zhan memilih untuk diam melihat seberapa jauh Wang Yibo, pria yang menikahinya, pria yang ia anggap sebagai panutan hidupnya menghianati pernikahan mereka yang sudah berjalan sejak setahun yang lalu.
Zhan mendekat. " Kau sibuk bermain chat dengan siapa Yibo?" Ia masih memasang raut tenangnya, berbanding terbalik dengan suasana hatinya yang porak poranda.
Yibo kaget, ia menyimpan ponselnya dengan gerakan cepat ke dalam saku celana bahannya.
" Tidak, aku hanya bermain game online saja." Elak Yibo berbohong.
" Sudah ketahuan berbohong kau masih saja mengelak!" Batin Zhan pedih.
" Benarkah! Ajak aku bermian game online bersama lain kali." Zhan berpura-pura bodoh, padahal ia menahan tangisannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
If I Can (End Di Pdf)
Fanfictionini cerita yaoi alias boyxboy, bertemakan LGBT jadi tolong yang anti LGBT menjauh dari lapak saya!