Yibo sudah bersiap, dia akan ke seoul menyusul xiao zhan, dia harus mendapatkan maaf dari xiao zhan atas apa yang pernah dia lakukan terhadap mantan istrinya.
Mungkin minta maaf hanyalah alasan klise yang Yibo buat karena sebenarnya ia ingin bertemu xiao zhan kembali dan mengulang kisah yang pernah ia lalui bersama pria itu.
Haikuan mengekori Yibo, sebenarnya dia enggan untuk ikut serta tapi pria itu memaksa, Wang Yibo memang suka seenaknya kan.
" Kalau tahu kau akan menyusul xiao zhan lebih baik aku diam saja saat aku tahu dia sekarang di Seoul." Gerutu haikuan sesaat sebelum duduk di kursi penumpang pesawat.
Yibo melirik haikuan dari posisi duduknya di kursi samping haikuan. " Kau bicara apa?"
" Kau pria tidak tahu malu menyusul xiao zhan ke seoul untuk bertemu dengannya lagi, kau dengar." Ulang haikuan tajam.
" Aku hanya ingin meminta maaf padanya." Elak Yibo.
" Yakin? Bukannya kau sangat ingin bertemu xiao zhan sekarang?" Sindir haikuan tajam.
" Tck! Sudah diam!" Dengus Yibo sebelum memejamkan matanya saat pesawat lepas landas.
Haikuan mencibir pelan, Yibo kenapa berubah jadi pria pengecut dan tidak tahu malu.
.
.
.
.
Xiao Zhan sedang sibuk mengajar murid-muridnya, ini semua atas permintaan seung gi yang awalnya ia tolak.
Bukan tanpa alasan, Zhan selalu mengingat bayinya setiap kali melihat tawa dan celoteh ceria dari para anak-anak kurang beruntung di sekolah milik keluarga seung gi.
Setiap kali melihat anak-anak yang berceloteh ini itu Zhan semakin teringat wajah bayinya yang belum sempat ia peluk sepenuh hati.
" Gege, ada orang mencari Gege di depan pagar sekolah." Seorang murid taman kanak-kanak berusia lima tahun masuk ke ruangan sang guru kesayangannya.
Xiao Zhan yang sejak tadi duduk melamun di ruangannya bergegas keluar, siapa kiranya yang datang menemuinya, biasanya Seung gi akan menjemputnya jam sebelas siang saat jam sekolah usai.
" Terimakasih cici." Zhan mengusap lembut pipi muridnya yang tadi memberitahunya.
Zhan berjalan ke arah gerbang sekolah, seketika langkah kakinya terhenti, tubuhnya terasa kaku melihat mantan suaminya datang tanpa rasa malu.
" Untuk apa kemari?" Tanya Zhan dingin.
" Maaf, tapi xiao zhan, bisakah kita berbicara di tempat lain." Haikuan menyela karena Yibo tak berani bersuara.
Zhan melirik kearah kelas muridnya. " Tunggu sampai jam sekolah selesai." Tak mungkin ia menolaknya karena dia yakin Yibo akan memaksanya, dia hafal watak keras Yibo di luar kepala.
Yibo ingin menyela namun di tahan haikuan.
" Baiklah, kami akan menunggumu di restoran seberang jalan ini." Haikuan menarik Yibo pergi.
Zhan segera masuk ke kelas karena bel masuk sudah berbunyi. Pikirannya mendadak kacau, kenapa Yibo datang lagi, untuk apa, semua sudah berakhir dan di kota ini Zhan sedang mengasingkan diri, menenangkan hatinya yang terluka parah karena kehilangan bayinya, tidakkah Yibo mengerti itu.
" Kenapa kau menarikku, aku ingin bicara dengannya sekarang!" Kukuh Yibo keras kepala, dia di seret masuk ke restoran oleh haikuan.
" Dengar, kau memang bodoh!" Umpat haikuan marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
If I Can (End Di Pdf)
Fanfictionini cerita yaoi alias boyxboy, bertemakan LGBT jadi tolong yang anti LGBT menjauh dari lapak saya!