Beijing.....
Yibo duduk di kursi kerjanya, mengetuk-ngetukkan jari tangannya keatas meja kerjanya yang terbuat dari kayu jati super berlapis kaca, entah kenapa ia merasa aneh dengan perusahaan Oh.
Tak banyak informasi yang bisa Yibo dapatkan tentang perusahaan yang kini resmi menjadi perusahaan induk dari perusahaan Wang. Padahal perusahaan itu perusahaan yang sangat besar, anak perusahaannya saja tersebar di hampir setiap negara, tapi kenapa informasi tentang pemilik perusahaan itu tidak bisa ia dapatkan di manapun.
Tok tok tok!
Pintu ruangan yibo di ketuk dari luar, Yibo menoleh sekilas ke arah pintu itu yang masih tertutup.
"Masuk saja!" Sahutnya.
Pintu terbuka, Yixing berjalan masuk ke ruangannya.
"Aku menemukan informasi tentang perusahaan Oh." Yixing menarik kursi di samping, ia duduk mendekat di sisi Yibo menyerahkan sebuah majalah bisnis yang baru saja ia dapatkan dari temannya.
Yibo merasa tertarik. "Jadi siapa pemilik perusahaan itu?"
Yixing membuka majalah di tangannya, membeberkannya keatas meja hingga Yibo bisa membacanya dengan jelas.
"Oh Sehun, dia sudah lama tinggal di Dublin dan dia juga sudah menikah." Jelas yixing.
"Aneh, perusahaan itu asal Seoul tapi pusatnya di dublin, malah memajukan ekonomi negeri orang." Gumam Yibo.
"Tidakkah kau merasa curiga dengan wajah oh Sehun?" Tanya Yixing, sepertinya mereka pernah bertemu dengan sosok oh sehun tapi entah dimana dan kapan, Yixing lupa.
Yibo mencoba mengamati foto wajah Sehun di majalah itu. "Sepertinya aku pernah bertemu dengan orang ini, tapi dimana ya?" Gumamnya.
Yixing lalu memperhatikan foto seorang bayi kira-kira berumur satu tahun yang ada diatas pangkuan oh Sehun, wajahnya serasa amat familiar baginya.
"Kenapa wajah bayi ini begitu mirip dengan____"
"Xiao Zhan!" Sambung Yibo shock.
Yixing mengangguk, Yibo benar, wajah bayi itu sangat mirip dengan xiao zhan, apakah mungkin? Tapi bagaimana bisa.
"Apakah xiao zhan dan oh sehun saling kenal?" Tanya Yixing spontan, padahal ia tahu Yibo sendiri tak pernah tahu menahu berita xiao zhan semenjak mereka berdua berpisah.
"Mungkin hanya kebetulan mirip saja." Lanjut Yibo tak ingin membuat hatinya gelisah tanpa sebab jelas, padahal wajah bayi itu sungguh sangat mirip dengan xiao zhan.
Brakk!
"Yibo!"
Di tengah keseriusan Yibo dan Yixing mengamati foto bayi itu, yeri justru membuka pintu ruang kerjanya tanpa permisi.
"Kenapa datang?" Sahut Yibo malas, ia menutup majalah bisnis yang di bacanya bersama Yixing, jika yeri tahu apa yang di bacanya gadis asal seoul itu mungkin akan memarahinya seharian.
Yeri hanya memasang senyum santainya, ia melenggang menghampiri Yibo, ia bahkan tak segan untuk duduk di sisi kursi kerja Yibo.
"Aku merindukanmu..." Yeri tertawa senang.
Yixing memutar netranya malas melihat tingkah Yeri yang tidak tahu malu, entah kenapa tuan Wang justru menjodohkan Yibo dengan Yeri sebagai syarat untuk Yibo bisa kembali ke tengah keluarganya, sungguh syarat yang gila menurut Yixing.
KAMU SEDANG MEMBACA
If I Can (End Di Pdf)
Fanfictionini cerita yaoi alias boyxboy, bertemakan LGBT jadi tolong yang anti LGBT menjauh dari lapak saya!