dua

2K 270 99
                                    

Yibo duduk termenung di ruang tamu apartemen song yi, apartemen mewah yang ia belikan untuk song yi dua bulan lalu sebagai penghibur karena wanita itu keguguran.

Song yi ke ruang tamu sambil membawa secangkir kopi hitam yang masih mengepulkan uap panas, wanita berpakaian seksi itu duduk di sisi Yibo.

" Ini kopinya, minum dulu."

Yibo hanya memegangi cangkir kopinya dengan pikiran kosong.

Song yi menatap Yibo yang termenung sejak tadi, dia sudah tahu perihal istri dari Yibo yang mengetahui perselingkuhan mereka berdua, ada rasa sesal di dasar hatinya andai ia yang ada di posisi xiao zhan mungkin dirinya akan gila tapi disini posisinya yang sebagai perusak rumah tangga Yibo dan xiao zhan.

" Kau tidak pulang, dia pasti membutuhkanmu." Ucap song yi.

Yibo meletakan cangkir kopinya diatas meja. " Aku tidak tahu, semua yang dia tuduhkan benar, aku selingkuh, aku menghianati pernikahan kami, aku yang salah." Sesalnya.

Song yi terhenyak. " Kau masih sangat mencintai xiao zhan di bandingkan perasaanmu terhadapku?" Tanya sing yi takut.

Yibo menoleh, menatap wajah song yi, wanita yang sudah lebih dari lima bulan terakhir menemaninya bermain hal gila.

" Dia istriku." Balas Yibo.

" Dan aku selingkuhanmu." Tunjuk song yi pada dirinya sendiri, netranya bergerak gelisah memandangi wajah kusut Yibo. " Diantara aku dan xiao zhan siapa yang akan kau pilih?" Tanya song yi.

Yibo terkesiap, kenapa song yi tiba-tiba menanyakan hal ini. " Kenapa kau tanya ini?"

Song yi menelan ludahnya susah payah. " Aku tanya antara aku dan istrimu, siapa yang akan kau pilih?"

" Song yi, aku___"

" Jawab aku Yibo?" Song yi butuh kepastian.

" Dengar, aku menikahi xiao zhan karena aku tidak tega melihatnya yang selalu sedih karena perasaannya aku tolak, dia sangat mencintaiku sejak pertama kali kami bertemu di sebuah acara perusahaan ayahku, orang tuaku ternyata menjodohkan aku dengan dia." Yibo bercerita, ia menyelami sepasang netra kelam selingkuhannya.

Song yi diam, mencoba mendengar cerita Yibo.

" Aku tidak tega menolaknya, dia baik, perhatian, penyayang dan dia juga pintar, kami lalu menikah dan ya kau tahu hubungan rumah tangga pengantin baru seperti apa, aku belajar menerimanya, belajar mencintainya dan aku perlahan bisa melakukannya, sampai beberapa bulan pernikahan kami aku bertemu denganmu secara kebetulan di cafe milik Cheng Xiao temanmu, aku tertarik denganmu, seumur hidupku belum pernah aku begitu tertarik pada seseorang seperti saat aku melihatmu, aku mendekatimu saat itu, kau pasti ingat." Lanjut Yibo bercerita.

Song yi mengangguk, benar, Yibo yang pertama kali mendekatinya.

" Saat aku dan kau berhubungan serius xiao zhan memberitahuku kalau dia sedang hamil, aku bingung, saat itu aku berniat menceraikannya karena aku pikir lebih baik jujur mengatakan semuanya dari pada aku membohonginya seperti ini, seiring bertambahnya usia kehamilannya aku justru menyayanginya sepenuh hatiku, dia tidak pernah mengeluh saat aku jarang pulang, dia tak pernah memaksaku untuk menemaninya ke dokter kandungan untuk memeriksakan kehamilannya, kau tahu song yi aku serasa pendosa terkutuk, aku menghianatinya, aku menghancurkan mimpinya dan aku sudah menghancurkan kebahagiaannya." Yibo sangat menyesal, dia yang salah karena sudah bermain hati.

" Saat itu kau selalu menemaniku kemanapun aku pergi." Sambung song yi pelan.

" Mungkin ini sudah saatnya song yi, kita berpisah saja, aku tidak bisa hidup denganmu, aku takut di hantui bayang bayang xiao zhan, aku takut di kejar rasa bersalahku kepadanya." Ini keputusan Yibo, dia ingin memperbaiki kesalahannya dengan xiao zhan.

If I Can (End Di Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang