lilis menatap datar orang yang sedari tadi gedor pintu rumahnya nggak santai. dan kurang ajarnya itu orang malah balas cengengesan dengan muka nggak merasa bersalah sama sekali."mohon maaf, saya nggak nerima sumbangan." kata lilis sambil jalan masuk ke dalam.
"heh mbak, enak aja. gue di suruh mamah nih."
balasan orang itu membuat lilis balik badan lagi, "ngapain mama nyuruh lo kesini."
"hehehe, di suruh tinggal di sini sementara waktu." jawabnya sambil mengulum bibir, "udah ya, gue masuk. tolong bawain koper gue, makasih."
"LUCAAAASSSS! KURANG AJAR LO!"
lilis teriak sambil lari kedalem. setelah nemuin lucas yang enak rebahan, mami nya rafa itu langsung narik kerah bajunya lucas dan nyeret orang itu keluar.
enak aja mau babuin lilis, aturan dia yang harusnya jadi babu dadakan dirumah ini.
emang dasar, nggak abang nggak adek sama-sama nggak punya akhlak. lilis yakin pasti sekarang papa mertuanya lagi darah tinggi, makanya lucas di usir.
-
"aku berangkat kerja na. kamu jangan kemana-mana, di rumah aja."
runa balas ucapan wisnu dengan deheman. semenjak wisnu tau kalau ada kejadian aneh yang menimpa istrinya, dia sekarang jadi lebih hati-hati, tapi menurut runa jatuhnya malah over protective.
"jangan nerima makanan apapun, jangan bukain pintu buat siapapun, termasuk temen-temen kita."
runa menyerngit. kok wisnu jadi lebay gini sih.
"nu. ya kali aku nggak boleh interaksi sama temen-temen." runa memprotes.
wisnu ngangguk. menurut pria itu, bahaya bisa datang dari mana aja. terutama dari yang paling dekat dengan kita.
"nurut na."
wisnu akhirnya bener-bener pergi kerja, meninggalkan runa dengan perasaan kesalnya.
melaju pelan sambil sesekali melirik keadaan sekitar melalu kaca spion. wisnu bisa ngeliat ada perempuan berdiri di depan rumahnya.
wisnu tau perempuan itu, tapi ngapain dia disana?
"aku berangkat ya."
"hmm."
zafran senyum tipis, namun terpaksa.
"papa berangkat kerja. kalian jangan nakal, jangan bikin mama pusing." kata zafran sambil ngelus kepala triple a.
semenjak dua hari lalu, ana menjadi sedikit pendiam. perempuan di foto itu berhasil membuatnya kepikiran.
testpack, foto usg, foto nya bersama zafran, serta buku diary itu semua udah jelas kiriman dari perempuan itu.
kata zafran kemarin malam. emang bener kalau di foto itu adalah dirinya, dan sera amelia adalah mantannya. tapi yang membuat ana bingung, zafran juga bilang kalau sera udah meninggal saat tingkat akhir masa sma.
terus kalau sera udah nggak ada, yang ngirim ini semua siapa? ya kali arwahnya sera nggak terima gara-gara zafran kawin sama ana.
"lo kalau nggak terima jamal kawin sama gua udah basi lur. ya kali udah 4 taun nikah baru sekarang lo gentayangan." ucap ana sambil ngeliatin atap rumahnya.
kali aja kan si sera terbang di atas.
"mama ngapain?" kata arman bingung ngeliatin mamanya.
"mama lagi baca sihir." sahut ardan sambil nyenggol lengan arman.
![](https://img.wattpad.com/cover/295712337-288-k409722.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah tangga | k-idol
Randomsesuai cover. namanya berumah tangga pasti berliku, naik turun dan penuh warna.. aseekkk.