musuh dalam selimut

327 37 16
                                    

JANGAN LUPA KLIK BINTANG YGY👍











"heh, ini si ujuy nggak ada niatan balik atau lupa kalau punya rumah?"

lilis sama hana yang denger penuturan ana langsung ketawa.

"iya anjir. masa semalem pas gue telpon niatnya mau tanya kapan dia balik ternyata tuh orang lagi mantap-mantap." timpal lilis yang begidik ngeri.

"anjir sama! dua hari lalu juga gitu. sampai gue omelin, lagi begituan sempet-sempetnya ngangkat telepon!" kata hana kesel, "mana gue juga denger desahannya si bian! kurang ajar bikin janda kayak gue jadi pengen."

lilis sama ana nggak bisa buat nggak ketawa. serius, ini lucu bagi mereka berdua. apa lagi komuknya hana yang nggak terima sama kelakuan yuli.

"makanya han, cari laki sono." suruh lilis.

"itu mulut jangan asal jeplak gitu dong." balas hana.

ana nyodorin hapenya ke hana, "pilih han, pilih. mana tau cocok bungkus lah."

hana menganga, bener-bener kurang ajar kelakuan dua temennya ini.

"gue sama tetangga baru aja deh, mayan cakep."

ngomong-ngomong tentang tetangga baru, ana langsung inget sama ucapan zafran tempo hari.

"eh iya kalian belum gue ceritain ya?"

"apa?" jawab hana sama lilis barengan.

"lo inget kak gio nggak lis? kakak tingkat kita pas kuliah."

lilis menerawang mencoba nginget orang yang di maksud ana.

"anak bisnis yang mantannya runa nggak sih?" jawab lilis ragu-ragu.

"that's it!"

"serius kak gio mantan nya runa?!"

ana ngangguk.

hana yang emang nggak tau soal ini cuma melongo, "maksud nya tetangga baru itu mantan nya runa?"

"iya han! ya brarti bener, kan lo waktu itu bilang tuh orang cakep. seinget gue dulu kak gio emang cakep." balas lilis.

"dunia sempit banget, gila." cletuk hana sambil garukin kepalanya yang nggak gatel.

"kan lagi bahas runa nih ya. kalian tau nggak kabar tuh anak?" tanya ana sambil natap kedua temennya.

lilis sama hana kompak menggeleng.

"gue chat nggak pernah bales, gue telpon juga nggak di angkat, lama-lama gue hapus tuh anak dari daftar pertemanan!" kata ana ngomel.

lilis juga setuju sama omelan ana, "sama las. terakhir ketemu juga di rumah jihan."

"besok sabtu kan?" cletuk hana yang di angguki oleh lilis sama ana, "bukannya besok jadwal kumpul di rumah runa ya?"

"eh iya bener!" timpal ana yang baru inget.

"kita liat besok, kalau masih nggak ada informasi kita grebek rumah runa. gue lama-lama curiga sama wisnu."



















pukul sepuluh malam amir baru aja pulang dari kantor. sebenernya itu orang mau mampir dulu ke rumah hezra, mau bayar hutang tempo hari pas dia lupa nggak bawa dompet pas ke kedai abah.

dari jarak sepuluh meter amir menyerngit ngeliat ada orang berpakaian serba hitam lagi nangkring di atas motornya yang warnanya juga hitam, tepat di depan rumah tama.

"begal mana yang outfit nya kece kek gitu." gerutunya.

pas tepat di depan pagar rumah tama amir berhenti sambil nurunin kaca mobilnya.

Rumah tangga | k-idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang