BAB 5 : Strangers Like Me

636 149 18
                                    

Kilauan dari mata Derimi membuat Kaiser menahan tawa. Begitu Kaiser memanggil Derimi, bocah kecil itu berlari kearah Kaiser. Pelukan hangat dari dua lengan kecil Derimi melekat pada bahu Kaiser.

"Did you have fun today?" tanya Kaiser.

Derimi mengangguk dengan gerakan yang berlebihan. Ia kembali menaruh kepalanya kearah bahu Kaiser, "So much fun!" jawabnya sambil tertawa kecil. Tapi, tawa itu langsung terjeda karena mata Derimi bertemu dengan mata Serendi yang ada dibelakang Kaiser. Matanya mengerjap dan ia tersenyum lepas, "Abang Kaiser! Kakak cantik ini siapa?"

Serendi yang mendengar ucapan Derimi langsung tersenyum dan mencoba sekuat tenaga melupakan bahwa faktanya ia tidak terlalu mudah bergaul dengan anak kecil. Tapi, seakan ia ditarik oleh sentuhan ajaib, Derimi yang sudah lepas dari pelukan Kaiser mendekatinya.

"Perkenalkan! Aku Derimi Kalama, kakak cantik namanya siapa?" ucap Derimi sambil tersenyum manis.

"Perkenalkan! Aku Derimi Kalama, kakak cantik namanya siapa?" ucap Derimi sambil tersenyum manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"H-hai!" sapa canggung ala Serendi kearah Derimi lalu ia menunduk, "Serendi."

Derimi langsung tersenyum lebar, "Serendi? Kakak Serendi?" Ketika Serendi mengangguk, Derimi langsung menggapai tangan milik Serendi. Genggaman itu membuat hati Serendi salah tingkah sendiri. Ia melihat kearah Derimi sambil tersipu.

"Ser?" Kaiser memanggil Serendi yang masih terpaku pada genggaman tangan Derimi. "Serendi Pitya? Helloooooo!!" ucap Kaiser lagi sambil mengibaskan tangannya didepan Serendi.

"Hah?" balas Serendi dengan muka melongo. Tapi, ia sadar ia harus melakukan apa ketika Kaiser membuat isyarat 'makan' dengan tangannya. "Derimi, udah makan?"

Derimi menggeleng cepat, "Belum! Tadi makanan yang ada disekolah nggak enak..." nada bicara Derimi berubah lebih pelan.

"Emangnya menu sekolah hari ini apa?" tanya Serendi sambil menunduk dan membenarkan rompi yang dikenakan oleh Derimi. Berharap apa yang ia lakukan kali ini benar.

"Brokoli..." ucap Derimi pelan. "Derimi nggak suka brokoli!" ucapnya ketus sambil memonyongkan bibir kecilnya.

Tanpa harus ada paksaan, senyuman terlukis dibibir Serendi. Derimi anak yang lucu. Ia memperhatikan gerakan tangan Derimi yang mendemostrasikan bentuk brokoli yang ia lihat pada tempat makannya tadi. Belum lagi, sekarang Serendi mendengar Derimi bercerita tentang salah satu teman perempuannya yang memberikannya satu origami berbentuk ikan berwarna merah muda. Satu kesimpulan yang dapat Serendi ambil dari Derimi hari ini. Derimi adalah anak yang sangat mudah bergaul.

 Derimi adalah anak yang sangat mudah bergaul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lost in Serendipity - CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang