"Ayooo Malik Fazaa Semangaat! Semangat!"
Eca berteriak di pinggir lapangan basket menyemangati sahabatnya yang sedang berlatih bermain basket.
"Nih minum dulu" ia menyodorkan minum untuk Faza
"Faza doang nih yang di semangatin sama di kasih minum Ca?" Teriak anak-anak lain
"Aduh gue cuman bawa 1 nih minumnya sorry ya"
"Pilih kasih ya si Eca, entar gak usah di ajak kalo ada tanding"
"Yahh kok gitu sih" ucap Eca sedih.
tapi ada Faza yang langsung membelanya
"Eca gak di ajak gue juga gak ikut. Kita kan 1 paket ya Ca"
"Dengerin tuh wleee" ledek Eca
"Tapi sekali-sekali boleh sih tinggalin si Eca biar gak berisik"
"IHHHHH FAZAAAAA!"
Semua tertawa. Eca sering sekali di jahili oleh mereka bahkan terkadang sampai menangis karena Eca memang selalu ikut dan ada setiap latihan, pertandingan bahkan acara acara lainnya jadi mereka sudah sangat dekat.
***
Eca dan Faza sedang duduk di kantin sekolah sembari menunggu Mba Sasa dan pacarnya menjemput mereka. Hari ini Faza tidak membawa motor karena mereka di ajak Mba Sasa untuk nonton bioskop setelah pulang sekolah.
"Eh Fazz lu pernah suka sama seseorang gak?"
Tiba-tiba faza tersedak mendengarkan pertanyaan sahabatnya itu.
"Eh kenapa lu? Nihh minum "
"Lagian pertanyaan lu aneh"
"Aneh gimana sih?"
"Ya ngapain lu tiba-tiba nanya soal itu"
"Ya gue penasaran aja lagian lu ketus banget sama cwe kan mereka takut kalo mau deketin lu"
"Lagian siapa suruh deketin gue, gak perlu"
"Emang nya lu gak mau pacaran apa?"
"Ya maksudnya gak usah deketin gue, lagian gue udah... Gak perlu lah pokokya"
"Udahh apaa?" Desak Eca "jangan-jangan luuu udah punyaa..."
Belum selesai Eca bertanya mobil yang menjemput mereka sudah terparkir didepan gerbang sekolah, Faza bergegas menghampiri dan meninggalkan Eca.
"Fazaaaaaa lu kebiasaan deh, tungguin gueeee!"
***
Sepanjang jalan Faza hanya diam, sesekali melihat jam tangan ia terlihat gugup.
"Faza kenapa nih kok diem mulu dari tadi gak ikutan ngobrol"
Bang calvin menyadari ada yang aneh dengan calon adik iparnya itu
"Gak sakit kan?" ia bertanya kembali untuk memastikan.
"Gapapa cuman ngantuk"
Tapi Eca menyanggah perkataan itu
"Ngantuk apaan. FAZAAA LAGII JATUHH CINTAAA"
"HAH?!" Mba Sasa dan Bang Calvin terkejut dengan perkataan Eca karena mereka semua tau betapa cuek dan ketus Faza kepada perempuan.
"Gaaaaaakk Eca bohong, Ca lu bisa diem gak"
"Ya gapapa kali Dek kalo emang lagi suka sama cwe kan normal"
"Tuhh denger kata Mba Sasa gapapa asalkan lu kasih tau siapa cwe nya"
"Apaan sih lu ngaco dah"
Perdebatan terus berlanjut tidak ada yang mau mengalah. Kedua kakaknya itu hanya tersenyum melihat kelakuan mereka yang tak pernah akur.
"Ayo ayo udah sampe nihh jangan berantem terus" ucap Mba sasa
Mereka langsung berjalan menuju bioskop. Saat Bang Calvin membeli tiket Eca izin untuk ke toilet.
Apa iya Faza lagi suka sama cwe? Siapa ya? Kok gue gak di kasih tau? Tapiii.. gakkk.. gakk mungkin, masa iya cwo ketus gitu bisa jatuh cinta sama cwe secepet ini
Batin Eca terus bertanya-tanya akibat kejadian tadi, dia curiga kalau sahabatnya itu sedang jatuh cinta dan mendahului dia sudah terlebih dahulu ingin merasakan cinta.
BRAAAKKKKK......!!!!!
Eca tak sengaja menabrak orang hingga mereka terjatuh
"Aduh sorry gue gak fokus"
"Gapapa gue juga... Eh lu Eca anak kelas 10 kan?"
"Loh kak Juno?"
Eps 2
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND ZONE • Eca & Faza
Teen FictionCerita tentang persahabatan lelaki dan perempuan yang tidak pernah akur tapi tidak bisa saling melepas Kisah mereka mulai penuh konflik saat mereka mulai jatuh cinta "Woooooii bangun tukang tidur" "lu mana ngerti soal cinta cintaan, sikap lu dingin...