Sudah seminggu pasca Faza disunat tetapi manja dan rengekan nya belum juga hilang, teriakan-teriakan memenuhi rumah bukan saat ia merasa sakit saja tapi terkadang ia sengaja memerintah Eca bak seorang raja hanya untuk menjahilinya.
Hari ini Mba Sasa harus ke pergi Surabaya selama 2 hari, jadi ia mengundang Nadine dan Andre untuk menginap dirumahnya menemani Faza dan Eca yang masih belum boleh keluar rumah.
"Ecaa!" Teriak Faza dari kamar
"Apa lagi sih Faz gue baru aja duduk"
"Pengen coklat anget dong Ca" Faza menghampiri Eca di ruang TV
"Fazaaaaa!!" Eca berteriak
"Apaan sih lu malah teriak balik"
"Celana lu kemana bego masa lu telanjang" jawab Eca sambil menutup matanya
"Sakit Ca gue kan abis lepas perban tadi pagi"
"Ya pake sarung lah gila lu"
"Haha tenang gue pake celana sunat kok nihhh"
"Ihhhhh sama aja kaya telanjang itu kan celana dalem"
"Biarin dong Ca ngadem dulu"
"Gue tonjok ya lu, kena sikut gua aja udah nangis-nangis lu"
"Iya ampun gue pake sarung ini"
Faza kembali ke kamar untuk mengenakan sarungnya. Tak lama Andre dan Nadine sudah datang.
"Ayo masuk" ajak Eca
"Si Faza mana Ca?" Tanya Andre
"Eh Dre udah dateng lu" sambut Faza
"Masih pake sarung aja nih pantesan gak boleh keluar" ledek Andre "gue bawain sesuatu nih buat lu"
"Aduh jangan repot-repot lu, makasih ya"
"Aku juga bawain makanan nih dari ibu" Ucap Nadine
"Wahh ada siomay, gue siapin di piring ya kita makang bareng"
Seharian ini mereka menghabiskan waktu hanya untuk makan, bermain PS dan bermain tebak-tebakan.
"Ca obat gue dimana ya?"
"Di kamar kayanya, mau gue bawain?"
"Boleh. Mulai sakit lagi nih Ca"
Tanpa menjawab Eca beranjak menuju kamar untuk membawakan obat.
"Nih Faz" Eca memberikan obatnya "lu abis nangis ya?"
Mereka semua langsung tertuju melihat ke arah Faza
"Eh iya mata lu kok bengkak gitu" sahut Andre
"Gak, gue kan dari tadi di sini gak nangis"
"Minum dulu nih obatnya buruan" Eca mulai panik
"Biasanya kaya gini gak?" Tanya Nadine
"Gak kok"
"Luka lu sakit lagi gak?" Andre memastikan
"Iya sih ini mulai sakit, apa gara-gara abis lepas perban tadi ya?"
"Gue telpon aja ya dokternya?
"Gak usah gue mau tidur aja"
Belum sempat Faza tertidur tiba-tiba saja ia merasakan pusing di sertai muntah-muntah. Wajahnya pucat matanya semakin membengkak membuat semua panik.
Faza dilarikan ke UGD disusul oleh Tante Riza yang mengetahui kabar ini.Setelah di periksa ternyata Faza keracunan makanan akibat alergi udang dari siomay yang Nadine bawa, Eca dan Faza tak tau kalo itu siomay udang, Nadine pun tidak tau kalo Faza ternyata alergi udang. Hari ini Faza sarankan untuk rawat inap oleh dokter karena alergi yang cukup parah.
"Maafin aku ya, aku gak tau kalo Faza alergi udang" ucap Nadine sambil menangis
"Udah bukan salah lu kok, kan lu gak tau. Gue aja sama Faza teledor gak nanya-nanya dulu" Eca mencoba menenangkan Nadine
"Ini salah aku sama Ibu yang gak tanya dulu"
"Udah gapapa Faza udah di tangani dokter juga kan sekarang kita doain aja biar Faza cepat sembuh ya"
Tante Riza sudah selesai mengurus administrasi sekarang Faza akan di pindahkan keruang inap.
Mereka membagi-bagi tugas Tante Riza dan Eca kembali dulu ke rumah untuk membawa baju dan kebutuhan yang lainnya. Sedangkan Nadine dan Andre menjaga Faza di rumah sakit.Sudah 1 jam berlalu, Eca dan Tante Riza masih belum kembali. Nadine terduduk sendirian di sebelah ranjang melihat Faza yang sedang tertidur, Andre menunggu diluar karena takut mengganggu istirahat Faza.
"Caa.. Eca.." panggil Faza dengan pelan
"Eca belum balik Faz"
Tiba-tiba tangan Faza menggenggam erat tangan Nadine sambil terus memanggil Eca. Ternyata Faza mengigau.
Nadine hanya mengusap-usap tangan Faza agar ia tenang dan tertidur kembali."Tenang Faz ada aku disini"
Eca berlari tergesa-gesa menuju ruang inap karena khawatir dengan kondisi sahabatnya tapi saat ia perlahan membuka pintu ia melihat Faza menggenggam erat tangan Nadine. Sepertinya saat ini memang Faza sedang tidak membutuhkannya jadi Eca menutup kembali pintu dan duduk didepan ruangan sambil menghela nafas panjang menenangkan dirinya.
Eps 15
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND ZONE • Eca & Faza
Teen FictionCerita tentang persahabatan lelaki dan perempuan yang tidak pernah akur tapi tidak bisa saling melepas Kisah mereka mulai penuh konflik saat mereka mulai jatuh cinta "Woooooii bangun tukang tidur" "lu mana ngerti soal cinta cintaan, sikap lu dingin...