Death Eaters

477 43 3
                                    

"Tanda kegelapan sudah muncul, Queen." laporan yang diberikan oleh Rodolphus Lestrange

"Nice..."
"Draco, come here.."

Draco langsung berjalan mendekat ke Bellatrix.

"Apa ada yang bisa aku bantu, bibi?"

"How dare you!!"
"Tidakkah kau memanggilku Dark Queen?! Aku— akan menjadi penguasa selanjutnya, Draco..." desir Bellatrix dengan kejam

"I'm sorry... dark queen." lanjut Draco

Selama beberapa hari Bellatrix dan dengan bantuan Rodolphus,Fenrir,Avery,Montague,dan juga bantuan dari— Draco telah berhasil merekrut dan mengumpulkan kembali mantan-mantan Death Eaters.

Ancaman kegelapan sudah disebarkan, Bellatrix pun sudah mulai terbentuk sempurna. Dikatakan hanya kurang 2 lagi tempat untuk Hocruxnya.
Ya, Hocrux, memang menjadi "alat" jitu bagi mereka yang ingin hidup kekal. Namun untuk menjadikan Hocrux harus dengan kekuatan sihir hitam yang sangat berat dan rumit.

"Aku mau kau membunuh wanita sialan itu Draco... Molly Weasley."

Draco langsung terdiam, tatapannya yang tajam langsung buyar. Ia diharuskan membunuh seseorang... dan itu adalah Molly Weasley.

"Tapi terakhir yang kudengar dia sudah sangat lemah, Queen." ujar Draco berharap Bellatrix bisa berubah pikiran

"Kill her! Or I'll kill your dirty mudblood... Granger? Perhaps?"

Jantungnya seakan terhenti, ia— kembali didesak oleh pilihan-pilihan yang sulit. Beside dia mencintai Hermione namun dia juga tidak ingin membunuh— Weasley.

"Balaskan dendamku, Draco..." bisik Bellatrix sembari memutari tubuh Draco yang membeku

"Apakah kau tidak menyadari? Karena ulah anaknya— Ronald Weasley, kau kehilangan ibumu. Dan aku... kehilangan my cissy."

Setiap kata yang dilontarkan Bellatrix semuanya penuh dengan kekejaman meskipun pengucapannya tak dengan membentak.

"Kau— benar." balas Draco, meski bagaimanapun jiwa gelap Draco masih tetap ada terkubur didalam sana meski selama ini dia sudah berusaha menjadi lebih baik.

"Lets go...." bujuk Bellatrix

Agaknya kali ini Bellatrix berhasil menghasut Draco untuk misi balas dendam.
Bellatrix yang dendam karena Molly Weasley merupakan orang yang berhasil menghancurkannya sampai hanya tersisa debu-debu dan Draco yang membalas dendam karena ia kehilangan Narcissa Malfoy karena ulah Weasley.

Draco berapparate menuju ke The Burrow, ia berapparate tepat di titik yang sama seperti dahulu saat ia bersama Hermione.

"Maafkan aku, Hermione." gumam Draco, ia harus melakukan ini. Ini— adalah bukti balas dendamnya. Karena Ron yang sampai saat ini masih dalam status buronan Kementrian Sihir.

Keadaan disana sepi, dengan sihir hitam yang kembali dikuasainya berkat tanda kegelapan yang ia miliki kembali di lengannya membuat ia bisa langsung berapparate dengan asap hitam yang mengepungnya, langsung menuju ke kamar Molly Weasley.
Benar saja, disana terbaring Molly yang sudah lemah. Tubuhnya tak sepadat dahulu, seakan penyakitnya berhasil membuat Molly kehilangan berat badannya.

"Kau— siapa kau?!" tanya Molly dengan waspada, melihat seseorang dengan setelan hitam dan jubah hitam dan— bertopeng Death Eaters.

Draco membuka topengnya, menatap ke Molly dengan tegas. Wajahnya pucat, rambutnya pirang tak disisir.

"Malfoy.." ujar Molly lirih, tak bisa disembunyikan raut wajah Molly kaget kenapa tiba-tiba Draco ada dikamarnya dan menggunakan setelan Death Eaters? Apa yang sedang terjadi diluar sana? Pikir Molly.

HER LAST LOVE (part II) | DRAMIONE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang