Where Are You?

1.2K 87 46
                                    


Hermione terlelap dalam ramuan bius yang diberikan, Healer terpaksa memberinya karena melihat kondisi Hermione yang sangat lemah.

Healer membantu membereskan tempat tersebut dan mensucikan tubuh sang bayi.

"Kau bisa masuk..." ujar sang Healer ke Draco yang sedari tadi hanya mematung didepan rumah tersebut

"Apa yang terjadi?" tanya Draco dingin

"Apa yang terjadi??? Kau menanyakan apa yang terjadi?! Apa kau menyekapnya?!" balas sang Healer dengan nada tinggi

"Jika tugasmu sudah selesai, kau bisa meninggalkan tempat ini. Aku akan mengirimkan berapa banyak galleon yang kau minta, asal kau tutup mulut dengan kejadian ini." ujar Draco

"Fine. Tapi sebelum aku pergi, bolehkah aku bertanya sesuatu? Karena—"

"Tanyakan saja."

"Siapa ayah bayi tersebut? Apa itu— kau?" tanya sang Healer

"Dia gadis mudblood murahan. Bisa siapa saja menjadi ayah dari bayi tersebut." jawab Draco ketus dan dingin

"Uh? Well— dia gadis yang populer. Tapi sejujurnya jika aku boleh mengatakan... bayi tersebut agak mirip denganmu."

Draco langsung menoleh cepat ke arah sang Healer, mengernyitkan alisnya dan amarahnya memuncak.

"Kau pikir aku sudi bercinta dengannya?"

"Well I dont know. Bayinya laki-laki, dia punya rambut pirang platina sepertimu. Miss Granger berambut coklat bukan?" dengan nada intimidasi dari sang Healer

Draco tak menjawab.

"Fine. Kurasa waktu kerjaku sudah selesai. Kutunggu bayaran darimu, terimakasih mr. Malfoy."

Draco mematung disana, pikirannya terus berkutat memikirkannya. Didalam benaknya hanya ada benci untuk Hermione, dan bayi laki-laki tersebut.

Selama kurang lebih tiga jam lamanya, ia akhirnya memutuskan untuk masuk kedalam rumah tersebut. Nampaknya Hermione sudah terbangun, dan— sedang menyusui sang bayi laki-laki tersebut meskipun ia terlihat sangat lemah.

Melihatnya, Draco agak sedikit kaget.

Hermione hanya menatap Draco disana, dan kembali fokus kepada bayinya.

Draco melihatnya, bayi laki-laki itu.

Dan benar saja yang dikatakan oleh sang Healer, bahwa rambut sang bayi berwarna pirang platina. Hampir seperti— dirinya.

"Terimakasih." ujar Hermione membuka obrolan

"Kurasa menculikmu ketika kau sedang hamil besar akan sangat merepotkan, Mudblood."

Hermione tertawa kecil dengan sarkas.
"Bayinya laki-laki. Ia— mirip dengan ayahnya."

Draco tak menjawab, ia hanya melengos dan meninggalkan Hermione disana. Ia ber apparate pergi darisana, namun tak lupa ia meninggalkan makanan untuk Hermione serta perlengkapan bayi disana. Entah kenapa, walaupun ia mempunyai misi untuk menyiksa dan membunuh Hermione, namun di dalam lubuk hatinya ia berfikir bahwa ia harus setidaknya memberikan "sesuatu" untuk Hermione sebelum menyerahkan ke Bellatrix.

***

"Harry, wake up!"
"Everybody wake up!!"

Lucian membangunkan semua orang, semalam penuh ia tidak bisa istirahat. Ia merasa cemas akan Hermione.

"Good morning..." ujar George

Lucian hanya menoleh sinis. Ia sangat benci George, karenanya ia kehilangan Hermione.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 12, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HER LAST LOVE (part II) | DRAMIONE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang