Di sisi lain, mereka yang berada di Hutan Terlarang bercecar untuk mencari dimana keberadaan Hocrux tersebut.
"Kurasa sebelah sini.." bisik Harry
"Aku tidak pernah memasuki hutan ini sebelumnya, auranya sangat gelap." ujar Theo
Mereka berdua berjalan perlahan, mata mereka pun harus tetap fokus, barangkali jika ada anggota Pelahap Maut disana.
"Harry Potter.."
Mereka berdua langsung menengok arah suara tersebut.
"Firenze..." ujar Harry sambil bernafas lega
"Apa kalian hanya berdua saja? Tidak ada pasukan lain? Disini sangat berbahaya."
"Tidak. Aku bersama yang lainnya, namun kita berpencar."
"Kalau begitu gawat, kalian harus bersama-sama. Aku akan memandumu untuk menemukan Hocruxnya, tapi kalian juga harus segera menemukan yang lainnya. Disini banyak para Pelahap Maut yang berjaga." ujar Firenze
"Baik. Kita temukan dan hancurkan Hocruxnya, lalu menyelamatkan yang lainnya. Deal?"
"Deal." jawab Theo
Theo yang hanya menganga ketika melihat Firenze dengan look nya. Ini pertama kalinya bagi Theo.
"Kau keren..." ujar Theo, mencoba memuji Firenze saat mereka bertiga berjalan bersama-sama untuk menemukan Hocrux.
"Memang seperti inilah penampilanku mr Nott."
"Heyyyy— you know me?!"
Firenze hanya melengos saja, melanjutkan perjalanan mereka.
"Disana." Firenze menunjuk salah satu sudut di Hutan Terlarang
"Apakah ada kemungkinan bahwa tempat itu dijaga oleh Pelahap Maut?" tanya Harry
"Perhaps. Siapkan tongkat kalian."
Mereka bertiga berjalan mengendap-endap berupaya mendekati titik letak dimana Hocrux Bellatrix berada.
"Pelahap maut..." ujar Firenze
"Siapa dia? Kau kenal?" tanya Harry ke Theo
"No. Aku tidak kenal orang itu. Kurasa bukan penyihir dari Hogwarts."
"Sepertinya dia sendirian." sambung Firenze
"Kau ikut membantu?" tanya Theo mencoba membuka obrolan ke Firenze
"Tidak. Tapi aku akan mengawasi kalian darisini, aku tidak boleh menunjukan keberadaan bahwa para Centaur membantu kalian dalam misi menghancurkan Hocrux. Karena aku akan membahayakan para Centaur lainnya. Kuharap kalian mau mengerti.."
"Its okay. Aku dan Theo bisa mengatasinya." saur Harry
"Lets go!"
Mereka berdua berjalan semakin mendekat, semakin berlari untuk menuju titik tersebut.
"Expelliarmus!"
Sang pelahap mautpun terkaget dengan serangan itu.
"Petrificus Totalus!"
"Nice try Theo.." ujar Harry
"Now dimana letak Hocrux itu..."Theo mendekat ke pelahap maut yang ia bekukan
"Kurasa orang ini dari golongan penjambret." ujar Theo
Firenze mendekat karena keadaan sudah aman
"Harry Potter, there!" ia memberi clue ke Harry tentang letak Hocrux tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
HER LAST LOVE (part II) | DRAMIONE
Fanfiction[DRAMIONE INDONESIA] ps. aku saranin kalian baca part I dulu biar nyambung ceritanya. -------- Draco Malfoy, terus menjauh, tanpa kabar meninggalkan Hermione. Ia merasa sangat putus asa, bayinya tumbuh semakin besar namun sampai detik ini Draco...