01. sidang.

281 24 40
                                    

Note : Karakter akan mulai bertambah dengan seiring nya cerita berjalan.

~~~

kedua kaki nya terus berlari dengan nafas yang sudah berada di ubun ubun, bulir demi bulir keringat terus menetes di dahi putih nan kecil diri nya, membuat beberapa helai rambut anak nya menjadi basah.

"eh woy woy woy..." ujar nya sambil berteriak dengan kedua kaki jenjang nya yang menuruni anak tangga dengan cepat, membuat beberapa pemuda yang tengah duduk asyik sambil menonton televisi di ruang tamu itu pun langsung mengalih kan atensi mereka ke arahnya.

"lah jungwon, Lo kenapa?" kata seorang pemuda dengan kening nya yang sedikit berkerut.

pemuda yang memakai Hoodie berwarna kuning itu pun menumpu kan kedua tangan nya di atas lutut. "haduh, cape banget gua." kata nya sambil berusaha mengatur nafas agar kembali normal.

melihat yang lebih muda hampir sakratul maut, ia pun menggeser badan nya sedikit ke arah samping. "sini won, duduk dulu" ujar nya sambil menepuk nepuk sofa kosong yang bekas ia duduki.

Ia-jungwon, pun menurut, kemudian mendudukan diri nya di sebelah jake.

"heh! Adek setan ya Lo won!" umpat jake saat minuman nya yang berada di atas meja langsung di embat oleh jungwon.

namun jungwon tidak perduli, ia terus meminum minuman Jake dengan cepat. jujur saja, ia benar benar haus sekarang!, Ia sedari tadi berlari dari lantai dua apartemen milik mereka ke lantai satu. jika apart nya kecil ya tidak apa, tapi ini?

gede banget qaqa:).

"Lo kenapa dah won? datang datang heboh kaya cacing kepanasan kek gini." Ujar seorang pemuda yang memiliki ukiran rahang yang tegas di wajah nya, sebut saja nama nya Jay. Park Jay.

kalau kata jungwon, nama tren nya Jay itu adalah si jaylani atau juga si anjay. yang penting ada Jay Jay nya, dia tetep noleh.

dasar emang:).

"iya, Lo kenapa lagi won?" timpal seorang laki laki bersurai kecoklatan. par Sunghoon nama nya.

menghenti kan aksi minum nya sebentar, jungwon menghela nafas nya pelan sebelum memulai pembicaraan. "Lo pada buka hp ga?" tanya jungwon.

"langsung ke inti nya aja deh won, belibet banget! udah tau punya temen goblok semua, masih aja berbelit Belit" kata Jake sambil memasuk kan kacang Garuda Rosta ke dalam mulut nya.

"gua pinter ya Jake, Lo nya aja yang goblok!" sewot Jay tidak terima dengan perkataan Jake barusan.

Jake mendelik, "pinter ngibul mah, Lo iya jaylani!" jawab nya sambil memasang wajah julid.

"Lo t-"

"udah udah... Lama lama gua kawinin juga Lo berdua" lerai nya yang sudah merasa jengah akan perdebatan unpaedah antara Jay dan Jake. "Emang di hp, kenapa won?" tanya heeseung kembali memfokus kan atensi nya ke jungwon. mengacuh kan Jay dan Jake yang saling melayang kan tatapan maut versi mereka.

sebelum berbicara, jungwon sedikit membenar kan duduk nya. "tadi kan gua di kamar, mau ke toilet. niat nya tuh pen boker, terus hp gua ga sengaja bunyi dan muncul nih satu notif di layar hp" ujar jungwon berusaha menceritakan sedetail-detailnya.

heeseung yang sedari tadi mendengar kan pun mengangguk paham, "terus terus?" Tanya nya.

"di grup sekolah yang gabungan, lagi rame" lanjut jungwon.

"rame?" tanya Sunghoon dan mendapatkan anggukan dari jungwon. "rame kenapa?" tanya nya lagi.

"anak komplek mau ngadain sidang"

01. [✓] ANTAR KOMPLEKS | ENHYPEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang