09. menyesal.

35 12 2
                                    

Note :

yang cuman readers, kena diare! G.cnda😗

~~~

"Lo ngapain sih tadi malah diem aja."

"aw..."

"seharusnya Lo lawan, kasih balas pakai apa kek, ini diem aja."

"aw, l,lid.."

"jadi bonyok gini kan muka nya, eshhh gemez banget gue sama Lo!!"

"aduhhh!"

Jay memekik saat Lidia dengan sengaja menekan kapas yang sudah di beri obat di atas lukanya dengan keras. membuat nya refleks memegang lengan Lidia yang berada di samping wajah nya. membuat kedua manik berbeda warna itu saling beradu.

"ekhemmm.... saling tatap teross, berasa dunia milik berdua. yang lain mah cuman numpang." ujar sunoo menyindir. membuat Jay langsung melepas pegangan nya pada tangan Lidia.

"apasih lu no...orang cuma refleks doang tadi." ujar Jay sambil membenar kan duduk nya.

sunoo yang sedang memasang wajah julid pun mengangguk, "refleks apa modus??.." ujar nya lagi menggoda.

"kek nya modus sih bang, wong muka nya salteng kek gitu." timpal jungwon yang ikut ikutan menggoda Jay.

sunoo menutup mulutnya, dengan memasang ekspresi wajah terkejut di wajah nya. "apa jangan jangan, Lo, bang Jay, suka sama Lidia?" ujar nya heboh.

"ekhem!"

semua nya pun langsung diam saat haechan berdehem. membuat sunoo yang tadi berujar pun meneguk ludah nya kasar.

"ma'af ya bang, sunoo cuman bercanda Ko." ujar heeseung meminta maaf saat merasa atmosfer di ruangan tersebut sedikit berubah.

iya, mereka sekarang berada di apartemen haechan dan yang lain. lebih tepatnya di area kompleks kejora. rival legend-nya komplek mereka.

Lidia benar benar membawa mereka ke apartemen nya, pasca kejadian tadi di lapangan, mereka langsung saja di bawa dan di obati di apartemen nya.

"bercandaano temen lo ga lucu." ujar haechan dengan voice serta wajah nya yang datar. membuat Heeseung sedikit takut.

melihat ekspresi heeseung yang sedikit berubah, Jeno langsung menjitak kepala haechan yang duduk di depan nya. "jangan di pikirin ya, haechan emang gitu. biasa, anak perawan lagi kedatangan tamu." ujar nya sambil tersenyum. membuat kedua mata nya membentuk bulan sabit.

"Lo pikir gue anak gadis, kedatangan tamu. Sinting lu Jen." Ujar haechan tidak terima dengan perkataan Jeno barusan.

"udah diem, atau Lo gue sleding." Ujar Jeno berbisik. membuat haechan semakin mendelik.

"betewe, kalian emang habis ngapain tadi di sekolah?" tanya jisung kepo.

"kita tadi makan satu meja," jawab heeseung. "karna gini, tadi kita kekantin, terus di kantin meja nya udah penuh. terus kita coba gabung sama yang di meja itu orang nya sedikit. pas banget ada, eh tau nya Lidia sama dua temen nya." lanjut heeseung menjelaskan secara detail.

"kan bisa nunggu yang lain pergi, kenapa harus satu meja sama mereka bertiga?" tanya haechan sambil menatap tajam ke arah heeseung.

"ka haechan...." panggil alana yang baru saja keluar dari dapur sambil membawa beberapa minuman. "kita yang ngijinin buat mereka satu meja tadi siang, jadi jangan di marahin ya ka. Kesian mereka. mereka ga salah ko." ujar Alana sambil tersenyum. membuat haechan menghela nafas nya pelan.

01. [✓] ANTAR KOMPLEKS | ENHYPEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang