Note :
Acieee yang penasaran atau pengen tau siapa yang ngelanggar peraturan? Kepo ya? Nah baca sampai end ya!! Tinggalin jejak juga!!! 🌈
~~~
"masak, masak sendiri..." Ujar jaemin bersenandung kecil. menikmati kegiatan mencuci piring di sore hari nya.
rajin sekali memang.
di susun nya piring, mangkuk serta gelas di tempat nya dengan rapi.
Krieeet.
jaemin menoleh kebelakang saat telinga nya mendengar suara kaki kursi makan yang di geser. terlihat seorang laki laki yang masih memakai seragam sekolah lengkap dengan tas nya.
jaemin menatap haechan yang tengah duduk sendiri sambil menatap kosong kearah depan. "kenapa lagi dah tuh bocil." Kata jaemin kemudian membersihkan tangan nya dari busa sabun dan mematikan air yang mengalir dari keran.
Jaemin berjalan mendekat kearah haechan, sohib sekaligus sepupu nya yang tengah melamun seperti kerasukan setan. "Lo kenapa dah? lecek banget tuh muka." Ujar nya kemudian mendudukan diri nya di samping haechan.
"eh cil, Lo kenapa dah." tanya jaemin sewot saat haechan tidak menjawab pertanyaan nya barusan. namun seketika ada yang membuat fokus nya sedikit teralih kan.
itu sebuah foto. foto yang cukup lama.
jaemin menghela nafas nya pelan, ternyata ini masalah nya. ia tau sekarang. "Lo habis ke'makam lagi?" Tanya jaemin.
haechan mengangguk. "gue ga sengaja ketemu hyunjin tadi di sana." Lanjut haechan bercerita.
jaemin diam, masih setia mendengar kan apa yang ingin di katakan haechan selanjutnya.
"gue kecewa sama diri gue jaem, gue benci diri gue." kata haechan lirih.
jaemin merangkul pundak lebar haechan, "Lo jangan gini dong Chan, ini bukan salah Lo Chan." ucapnya sambil menepuk nepuk pundak haechan.
"engga jaem, ini salah gue. kalau gue nurutin kata hati gue buat nemenin dia mungkin..." seketika suara haechan tercekat. tak mampu untuk melanjutkan perkataannya.
jaemin kembali diam. satu kata, rapuh. haechan benar benar rapuh sekarang. itu yang ia dapat lihat selama empat tahun ini.
empat tahun? Itu bukan lah waktu yang singkat.
"seharusnya gue ngikutin kata hati gue hari itu, dan gue ga ngikutin saran dia buat pergi les. kalau gue ngikutin kata hati gue, mungkin... Dia masih disini, bareng gue sama hyunjin." haechan menangis. ia hancur. benar benar hancur.
"ini semua salah gue jaem, ini salah gue." haechan kembali berujar. menyalahkan diri nya sendiri.
selalu seperti ini, jaemin benci. benci haechan yang lemah seperti ini. dia mengambil foto yang haechan pegang secara paksa.
Di tatap jaemin lekat foto tersebut, "Chan, Lo Masih inget ga sama pesen terakhir yoora waktu kita semua di perpustakaan buat ngerjain pr?." tanya jaemin, mencoba kembali mengingat pertemuan terakhir nya dengan yoora.
Yoora... Dan yoora.
haechan bungkam, tentu saja. Ia ingat betul pesan terakhir dari yoora. cara dia tersenyum, cara dia menggerak kan tangan nya ketika ia hendak berbicara. semua kejadian hari itu haechan ingat dan simpan baik baik di ingatan nya.
"kalian, aku seneng liat kalian akur kaya gini. jangan pernah berkelahi lagi ya, karna itu membuat ku sedih. terutama kalian, haechan dan hyunjin. jangan berkelahi lagi ya. aku sedih kalau sampai itu terjadi lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
01. [✓] ANTAR KOMPLEKS | ENHYPEN
Ficção Adolescente[ ON GOING ] - motto anak komplek kejora : "gapapa ga good looking, yang penting setia." - motto anak komplek berlian : "gapapa gua miskin harta, dari pada miskin hati." [ JANGAN SALAH LAPAK! DAN DI HARAP KAN UNTUK FOLLOW DULU AKUN YANG BIKIN BARU...