BAB XIV

6.2K 382 30
                                    

Hai hai dah lama tak jumpa gaesss....🙌🙌

Sorry ya gak bisa sering-sering up cerita dulu🙏

Sebelum kecerita. Thank You buat yang udah baca ni cerita, buat yang vote, komen, dan setia menunggu. Thank you suportnya. Sorry gak bisa bales komen kalian🙇

Yang rindu dengan diriku ada tak😟? Atau rindunya emang sama si Gendut sama bang Kenzi doang nih kalian😔

Tapi it's okay gak masalah rindu kalian akan segera terobati kok. Yuks langsung cuss aja ke si Gendut

*****

Acara pengajian diadakan sore hari. Maka tak heran jika ruma baru Derren sudah kedatangan banyak keluarga dan teman-teman Derren.

Para ibu-ibu sudah berada di dapur bersih-bersih dapur. Awalnya Derren mengusulkan untuk memesan makanan untuk acara pengajian. Tapi ibu Derren menolak dan memilih untuk membuat sendiri karna tamu yang diundang juga tidak banyak hanya tetangga dekat rumah dan teman-teman Derren saja.

Sedangkan bapak-bapak sedang ada di ruang tamu membersihkan ruang tamu setelah selesai di digunakan untuk acara pengajian.

Derren, Pandu, Roy, dan Ansel sedang membersihkan karpet sebelum mereka gulung nanti.

Kenzi, Arlan, dan Kenzo berjalan menuruni tangga bersama pak Siswo dan Pak Sanjaya menghampiri Derren dan yang lainnya. Ketika yang lain membantu membereskan ruang tamu, Kenzo asik duduk sambil bermain game di hp sang ayah.

"Kenzi bantu ya Yah". Tawa Kenzi pada Derren yang akan menggulung karpet

"Sini bantu gulung karpetnya bisakan? Tau caranya?". Tanya Derren

"Tau, bisa kok yah". Jawab Kenzi

"Sini Arlan aja yang bantu Kenzi om bantu yang lain aja". Kata Arlan sambil membantu Kenzi menggulung karpetnya.

"Oke, kalau gitu yang satu itu juga ya itu udah dibersihin tinggal di gulung". Jawab Derren berlalu menyusun Karpet lain

"OKE". Jawab Arlan dan Kenzi bersamaan

"Kamu gulung sebelah sana, aku gulung yang disini ya". Kata kenzi yang dijawab anggukan oleh Arlan.

"Kenzo minggir sana, karpetnya mau aku gulung". Kata Arlan pada Kenzo yang duduk diatas karpet sambil bermain hp dengan botol dot dimulutnya.

Kenzo hanya menggeleng sambil tetap lanjut bermain tanpa memperdulikan Arlan.

"Iss minggir dulu ndut, karpetnya mau ku gulung. Mau ikut ku gulung kau". Kata Arlan ngomel khas anak kecil. Arlan sudah menggulung karpetnya setengah dan tak bisa menyelesaikannya karna masih ada Kenzo yang duduk ganteng tengah karpet sambil bermain game.

"No no no, guyung aja aku mau duduk kok". Kata Kenzo

"Makanya kamu minggir, mau aku gulung kamu biar kayak sosis gulung". Kata Arlan

"Ishh, guyung-guyung aja jan beyisik sutttt". Kata kenzo sambil berdiri dihadapan Arlan sambil bertolak pinggang dengan ujung dot yang masih digigit

Karna sudah sebal Arlan pun melanjutkan menggulung karpetnya tanpa perduli dengan Kenzo yang masih berdiri di atas karpet. Ikut kegulung juga bodo amat biar jadi kek lemper sekalian. Dikasih tau ngesihhh

"Eh eh eh". Kata Kenzo kaget, sambil mundur-mundur biar gak ikut kegulung sama Arlan

"Ehh janan guuuuyungg". Teriak Kenzo

Tiana PrameswariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang