BAB XIII

6.3K 403 28
                                    

Tiana sedang mengemas barang yang akan dibawa pulang ke Jakarta. Hari ini adalah hari terakhir Derren dan keluarga kecilnya di kampung sang istri. Rencananya pagi ini mereka akan segera pulang ke ke Jakarta beserta kedua orang tua Tiana.

Ya Derren mengajak kedua mertuannya untuk ikut pulang ke Jakarta untuk liburan sekalian ikut syukuran yang akan di adakan di rumah baru mereka.

Ceklek..

"Udah siap semua mom?". Tanya Derren yang baru masuk ke kamar

"Udah Mas, mau langsung berangkat sekarang?". Jawab Tiana

"Iya kita berangkat sekarang aja, ibu bapak udah nunggu di depan sama anak-anak". Kata Derren sambil membantu sang istri membawa koper mereka

Didalam mobil sudah ada kenzo dan kenzi bersama kedua orang tua Tiana. Tiana duduk di depan menemani sang suami.

Dalam perjalana mereka berhenti beberapa kali entah untuk beriatirahat, sholat, ataupu mengisi bahan bakar.

Setelah menempuh perjalanan jauh akhirnya mereka tiba dirumah Derren pukul 10 malam.

"Mari bu pak silakan masuk". Ajak Derren pada kedua mertuanya

"Bentar nak, ini barang-barangnya belum diturunkan". Kata Pak Siswo

"Tidak usah pak, nanti biar pak Rano sama pak Tiar yang ambil barang di mobil". Kata Derren

Mereka berlalu masuk ke rumah dengab Derren yang menggendong Kenzi dan Kenzo berada di gendongan Tiana.

"Ibu sama bapak ini kamarnya, selamat istirahat. Semoga betah ya pak bu". Kata Derren

"Iya nak, terima kasih ya. Kalaian juga sana istirahat ini udah malem". Kata bu Ratih sambik tersenyum

"Iya buk, kalau gitu kita kekamar dulu ya". Pamit Tiana, mereka berlalu menuju kamar anak-anak untuk menidurkan Kenzo dan Kenzi.

*****

Saat memasuki kamar Tiana melihat Derren sedang duduk di sofa sambil bermain hp.

"Tidur mas, bersih-bersih dulu sana". Kata Tiana

"Hemm". Jawab Derren sambil berlalu ke kamar mandi.

Ceklek

Derren Keluar dari kamar mandi hanya menggunakan bokser tanpa atasan. Derren tidak mandi dia hanya menggosok gigi dan mencuci muka.

"Enggak mau pakek baju". Tanya Tiana yang sudah duduk di pinggir ranjang sambil bermain hp.

"Enggak". Jawab Derren sambil tidur tengkurep di kasur

Tiana yang paham keadaan Derren yang tidak akan bisa tidur ketika merasakan tubuhnya pegal. Mengambil minyak kayu putih untuk memijat sang suami.

Tiana menuangkan minyak kayu putih ke punggung Derren dan mulai memijitnya pelan.

"Ahh mom". Desah Derren saat Tiana memijat pinggangnya yang pegal akibat banyak duduk

"Sakit?". Tanya Tiana yang dijawab gelengan oleh Derren. Tiana mulai melanjutkan pijitannya seluruh tubuh Derren.

Saat selesai memijat Derren. Tiana berusaha membalik tubuh sang suami agar tak tidur tengkurep terlalu lama, akan susah nafas nanti dia.

"Yuk balik badan bentar". Bisik Tiana pelan

"Hemm". Yang hanya dijawab gumaman tak jelas dari Derre yang sudah terlelap. Tapi Derren tetap menurut untuk berbalik badan

Tiana memeluk tubuh terlentang sang suami dari samping sambil membenahi selimut mereka. Dia diambilnya minyak kayu putuh diatas nakas dan dituangkan ke dada bidang Derren. Memijatnya perlahan sambil mencium pelipis Derren. Tak lama Tiana ikut terlelap.

Tiana PrameswariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang