~Pengasingan Pangeran Agung Jeonsu~
Darah terlihat bercucuran dilantai, Pangeran Agung Jeonsu meringkuk di pojok ruangan memandang ketakutan kearah Tuan Han yang tengah mengelap pedangnya yang berlumuran cairan berwarna merah.
"Jika anda terlalu berisik, kepala saya akan berdenyut—" Tuan Han meletakkan pedanganya kemudian memandang kearah pangeran Agung Jeonsu "—Ibukota ke sini bukanlah jarak yang singkat dan sangat melelahkan jadi—" Sorot mata Tuan Han memandang tajam kearah Pangeran pengkhianat tersebut "—Tutup mulut and ajika anda ingin hidup dan saya akan memastikan takhta akan segera menjadi milik anda!!!"
Lelaki 54 tahun itu langsung menutup mulutnya seraya memandang ketakutan kearah Tuan Han.
Selama ini Tuan Han—Ayah angkat Ratu, 'lah yang mengendalikan semuanya bahkan mantan penasehat Mendiang Raja tersebut adalah dalang dari setiap keputusan yang diambil oleh Ratu. Degan kata lain disini Ratu memang sebagai otak dari rencana-rencana yang mereka lakukan namun tanpa persetujuan dari Tuan Han maka rencana itu tidak akan berjalan.
Tuan Han juga yang mengusulkan untuk membawa Pangeran Agung Jeonsu ke Istana sebagai penganti Raja yang saat ini berkuasa.
Tuan Han juga memiliki dendam khusus terhadap Raja saat ini—bagaimana bocah kecil itu dengan liciknya mengusirnya dari Istana dan mencabut semua hak politiknya.
"Lihatlah—jika anda seperti ini terus maka Ibu Suri akan sedih di kuil-nya, Beliau sudah ingin kembali ke Istana dan merasakan kembali manisnya sebuah kekuasaan, jadi—jangan menghalangi semua rencana yang sudah di buat, mengerti!!!!"
Pangeran Agung langsung mengangguk cepat masih dengan menutup mulutnya.
Melihat betapa penurutnya Pangeran Agung—Tuan Han tersenyum. Ia kemudian menegakkan punggungnya dan meraih cawan teh disampingnya, disesapnya teh yang mulai dingin tersebut. Tuan Han mungkin tak akan bisa menjadi Raja dan memimpin Joseon namun ia bisa hidup layaknya Raja, mengendalikan politik Istana dari jauh dan berkuasa penuh atas Joseon.
Ratu bukan tak tahu betapa licik dan piciknya Ayah angkatnya tersebut namun selama ayahnya membantunya membalaskan dendamnya maka Ratu tak peduli dengan rumor jelek dibelakang sang ayah dengan kata lain di belakang kedua orang ini saling memanfaatkan.
*****
Siang ini Raja membawa Puteri ke arena untuk berlatih memanah. Raja berjanji akan mengajari gadis itu memanah. Byul yang sedang terluka tidak tahu harus bagaimana menolak ajakan ayahnya tersebut.
Namun Ratu berhasil menyelamatkannya di saat terakhirnya, Ratu membuat alasan bahwa Byul harus keluar Istana untuk menjenguk neneknya di Gyeonggi-do.
Akhirnya berangkatlah Byul ke Gyeonggi-do di kawal oleh Bo-Min.
Ratu sengaja mengeluarkan Byul dari Istana karena memiliki tugas untuk dikerjakan gadis itu. Byul dan Kakak tiri Ratu—Tuan Kim akan pergi menuju perbatasan Daegu menjemput beberapa pasokan senjata yang dikirimkan para bajak laut Jepang.
Disisi lain Putera Mahkota yang mendapat informasi dari Yul tentang kapal mencurigakan yang merapat di dekat laut Daegu membuat pemuda itu berangkat untuk memastikannya sendiri.
Putera Mahkota dan Yul akan menuju Daegu sedangkan Byul dan Bo-Min juga akan menuju Daegu, apakah akhirnya identitas Byul akan ketahuan?
*****
Ratu dan Selir Agung tengah berhadapan sekarang. Mereka terlihat santai minum teh bersama di Pavilliun Barat. Namun semua pasti merasakan betapa menekannya aura kedua wanita ini. Wajah mereka berdua terlihat menegang dan saling waspada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Evening Sky (TAMAT)
Historical FictionHan Byul memasuki Istana setelah Ibunya--Ratu Joseon memberinya titah. masuknya Byul bukan untuk membuatnya hidup bak cinderella namun Ratu punya misi tersendiri bagi putrinya tersebut. masuknya Byul juga menjadi kecurigaan tersendiri bagi Putera Ma...