2

82 7 0
                                    

Akila langsung berdiri dan menumpahkan snack yg ia makan tadi sambil melihat ke 3 makhluk yg ada didepan nya dengan ekspresi yg ergh entahlah sulit diartikan, ga mungkin ga mungkin..
Ini ga mungkin kan?
Kila hanya tertawa garing melihat mata sang ayah untuk mendapatkan siluet kebohongan, Sial tatapan serius itu kila sangat membenci nya.

"wait! did you say married? hah yang bener aja dad"

"did you hear that earlier? dad just needs to hear the word yes in your mouth akila."

"ayah ga usah main main deh, gini amat dah jokes bapack bapack ga lucu yah"

"yang nge jokes siapa?" izan heran ketika anak nya menganggap omongan itu hanyalah lelucon sangat tolol sekali anaknya ini

"allahhuakbar takbir bunda bantu kila bun kila ga kuat tolongin kila bun" ga drama ga killa

"kamu liat foto nya dulu sayang ini calon suami mu ganteng loh"

"bunda ah elah ga mau! Calon calon siapa emg yg mau! Kak andreas bantuin kila kak, kamu ga mau kan adik kesayangan mu ini diambil orang?"

"udah terima aje"

"YOUR BRAIN TERIMA AJE, UDAH COBA LU GANTIIN GUA NGEGAY SANA KAWIN SAMA TU COWOK!"

"mulut ni cewek ga dikasih rem tolol bngt emg, mau di smekdon lu? Kalo cewek montoqq seksoy mantap asek jeboy mau aja si gue, sayang nya bunda ga nyuruh"

"kalian ga mikirin killa? aku beban bgt ya, aku minta maaf ya aku janji bakal cari pekerjaan mulai besok jadi kalian jangan buang killa ya?"

"subhanallah adek yang buang kamu siapa yang nganggap kamu beban siapa? ayah mau memberikan yang terbaik untuk kamu killa"

"TAU DARI MANA AYAH KALO INI YANG TERBAIK UNTUK KILLA!?, AYAH UDAH IKUT CAMPUR MASALAH KILLA! AKU BENER BENER GA NYANGKA KECEWA AKU SAMA KALIAN"

Kila stres sungguh, kepala nya sakit air mata nya sudah tidak bisa di tahan ia langsung berlari ke kamar nya, membanting pintu kamar dan mengunci nya.
Anessa yang melihat itu langsung merasa bersalah anessa tau apa yg dirasakan oleh putri nya itu rasa sesak menjalar ditubuh nya, seperti anessa dan izan dahulu mereka ber2 juga bekas dari perjodohan nenek&kakek akilla, izan melihat istri tercinta nya murung langsung membekap sang istri supaya ia tidak ikut menangis.

Andreas yg hanya melihat pun berinisiatif untuk membujuk sang adik dengan datang kekamar nya.

Tok tok tok

"dek? Ini kakak buka pintu nya dong dek kakak bawa boba ini"

"ga mau pergi lo jangan di depan pintu kamar gue"

"killa kakak mohon buka ya dek nanti kakak janji ngasih kartu atm kakak buat lo makan all you can eat deh"

"janji lo?"

"iya janji asal lo buka ni pintu kamar"

Akilla langsung membuka pintu kamar nya cemberut andreas bersmirk adik nya sangat mudah dibujuk, andreas memasuki kamar yang hawa nya sangat dingin itu dengan dipenuhi gambar karakter 2d, komik, anime figure, poster, dll.
Dih wibu..

Andreas langsung duduk dikasur akilla yg sungguh berantakan dan menepuk paha nya sebagai isyarat supaya akilla menjatuhkan kepala nya di paha sang kakak, akila yg mengerti langsung tidur di paha sang kakak, andreas yg melihat itu hanya tersenyum dan mengelus rambut sang adik.

"dek lo kenapa ga mau nikah?"

"gua ga mau kak, gua udah bilang kan ke elo kalo gua ga mau nikah besar nanti"

"apa alasannya?"

"menikah itu berat kak lo harus bisa jadi istri yg baik dan nanti juga lo bakal jadi ibu, mengurus rumah, pertengkaran, perselingkuhan dan banyak lagi masalah yg harus dilewati lagian menikah itu perlu cinta dan cinta ga bisa dipaksa"

"... Dek suatu saat hidup lo ga akan gini terus, gue juga pasti bakal nikah nanti dikedepan hari ayah sama bunda juga akan tua dan mau cucu. Kakak tau kamu marah dan kecewa sama ayah tapi kalo kamu gini terus kamu ga akan berkembang dek, cinta memang ga bisa dipaksakan namun cinta akan berkembang dengan hubungan yg mapan"

"kamu ga akan ngerti kak kamu cowo kamu sama seperti dia, ayah sama bunda itu egois killa benci mereka yang egois mereka ga mikirin perasaan killa"

"kamu ga boleh begitu killa lagian kakak-"

"udah deh kak kamu tau kan aku ga mau nikah mending kabur dari rumah dari pada harus nikah, apalagi sama org yg sama sekali aku ga kenal"

Akilla benar² sesak, kepala nya pusing memikirkan semua ucapan yg di lontarkan dari keluarga nya, dia sungguh takut benar benar takut.

"okay I understand your feelings but try to understand other people's feelings"

Andreas menghela nafas sejujurnya ia jg tidak setuju akan perjodohan yang tak masuk akal tersebut namun ini semua untuk adik nya walau berat tapi mungkin ini yg terbaik.

"if i get married will everything be oke?"

"insyaallah oke bunda sama ayah pasti mencarikan seseorang yg memang baik untuk mu dek"

Akilla hanya merenung, andreas membekup pipi adiknya sambil tersenyum seakan semuanya akan baik baik saja jauh dari apa yg akila pikirkan.

"If I marry, will you still love me?"

"yes of course I, mom, dad will always love you whenever and die"

"......"

Akila mengangguk paham dan melepaskan air mata yang sudah ada dipelupuk matanya, andreas hanya bisa diam sambil mengusap wajah sang adik.

Anessa dan izan hanya melihat ke dua anaknya sambil tersenyum mereka memang berat untuk melepaskan si putri bungsu kesayangan mereka tapi juga harus ikhlas jika tidak akilla tidak akan bisa menghilangkan trauma yang ada di dirinya sendiri.

REIZAN|•|AKILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang